Jakarta Keluar dari 10 Kota Termacet Dunia, Anies Baswedan Bangga, Warga: Jangan Hanya Saat Pandemi

Pencapaian DKI Jakarta keluar dari urutan 10 besar kota termacet di dunia berdasarkan penilaian lembaga TomTom Traffic Index.

Editor: Faisal Zamzami
ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020). 

"Gue yang biasa berangkat dari area suburban Jakarta, memang ngerasa ada sedikit perubahan, jalanan jadi lebih lengang, tapi ini waktu pandemi aja," kata Ridho saat dihubungi, Rabu (10/2/2021).

Karyawan swasta yang tiap harinya menempuh jalur Depok-Sudirman ini merasa waktu tempuh saat pandemi lebih cepat 15-30 menit dibandingkan sebelum pandemi.

Namun, ia menilai kemacetan di ibu kota berkurang karena sebagian warga bekerja dari rumah atau work from home.

Jadi, keluarnya Jakarta dari 10 besar kota termacet di dunia tidak berhubungan langsung dengan kerja pemprov DKI.

Jika nantinya setelah situasi normal Jakarta tetap tidak macet, baru lah ia merasa Pemprov DKI layak mendapat apresiasi.

"Konsistensi Pemprov meretas kemacetan Jakarta ini harus dinilai sampai pascapandemi nanti, dalam jangka panjang. Jangan sampai selepas pandemi nanti malah terjadi lonjakan titik kemacetan," katanya.

Benahi transportasi umum

Ridho menilai untuk mengatasi kemacetan, Pemprov DKI harus terus berupaya agar masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Oleh karena itu, transportasi umum yang ada di DKI Jakarta dan wilayah penyangganya seperti Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL harus dibuat nyaman, mudah diakses dan terintergrasi.

Ridho saat ini masih memilih menggunakan sepeda motor karena transportasi umum belum sepenuhnya terintegrasi.

"Trayeknya belum ada yang sampai dekat banget ke rumah atau lokasi-lokasi tujuan gue. Jadi, masih harus nyambung-nyambung ojek online," katanya. Saran serupa disampaikan Iwan Santoso (31).

Karyawan swasta yang sehari-hari mengandalkan bus Transjakarta ini menilai transportasi umum adalah kunci untuk membenahi kemacetan di Jakarta.

Iwan menilai, transportasi umum di Jakarta dari tahun ke tahun memang terus membaik.

Namun ia berharap perbaikan tetap terus dilakukan.

Untuk bus Transjakarta, misalnya, ia berharap ada penambahan armada agar waktu tunggu tidak terlalu lama serta penumpang tidak terlalu padat.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved