Pemegang Tongkat Warisan Syekh Abdurrauf As Singkily Meninggal

"Inna lillahi wainna lillahi rajiun. Pemegang tongkat Syekh Abdurrauf meninggal dunia. Insya Allah dikebumikan hari hari ini," kata Azwar, Rabu (10/2/2021).

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.

Agus Cibro, pemegang tongkat dan Al Quran peninggalan Syekh Abdurrauf As Singkily, meninggal dunia, Selasa (9/2/2021) malam.

Ia meninggal dalam usia 52 tahun di kediamannya di Silatong, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil. 

Kabar meninggal generasi ke-13 pemegang warisan Mufti Agung Kesultanan Aceh Darussalam semasa Sultanah Tajul Alam Syafiatuddin Syah itu disampaikan Azwar Rambut, yang merupakan kerabat almarhum.

"Inna lillahi wainna lillahi rajiun. Pemegang tongkat Syekh Abdurrauf meninggal dunia. Insya Allah dikebumikan hari hari ini," kata Azwar, Rabu (10/2/2021).

Salihin kerabat lain Agus Cibro, mengatakan sebelum meningal almarhum tidak menunjukan tanda-tanda apapun.

• Ridho Rhoma Ditangkap Karena Narkoba, Jenis Amfetamin, Ini Bahaya, Bisa Berujung Kematian

"Meninggal di rumahnya, tidak ada tanda-tanda sebelumnya," ujar Salihin.

Agus Cibro tinggal berasama sang istri, Darmawati dan anaknya di dekat Jembatan Silatong.

Rumahnya persis berada di pinggir jalan utama Singkil-Subulussalam, sebelah kanan dari arah Singkil. 

Setahun lalu, tepatnya 10 Februari 2020 Serambinews.com menemui Agus Cibro di kediamannya di sudut jembatan Desa Silatong.

Saat itu, usianya genap 51 tahun. 

Ia merupakan generasi ke-13, sebagai pemegang tongkat dan Al Quran tulisan tangan Syekh Abdurrauf As Singkily.

Sebelumnya, kedua benda yang diyakini sebagai peninggalan Syekh Abdurrauf tersebut, dipegang almarhum ayah Agus Cibro bernama Lambung.

Setelah sang ayah wafat, Agus dipercaya menjaga warisan guru ulama Nusantara itu sejak Januari 2016.

• Ridho Rhoma Ditangkap Karena Narkoba, Jenis Amfetamin, Ini Bahaya, Bisa Berujung Kematian

Agus Cibro tidak mengetahui, nama lengkap silsilah pemegang tongkat dan Al Quran sebelumnya hingga ke Syekh Abdurrauf.

Agus hanya hapal namanya sampai ke sang kakek yang bernama Wasir. 

Pengetahuannya tentang tongkat dan Al Quran merupakan peninggalan Syekh Abdurrauf, Agus dapatkan dari kisah turun temurun yang disampaikan orang tuanya.  

Bagi Agus, menjaga dua benda itu teramat penting.

Makanya ia menyimpannya dengan kotak berlapis, agar tidak mudah rusak termakan zaman.

Sudah tak terhitung tamu dari dalam dan luar daerah datang ke rumah Agus Cibro, untuk melihat tongkat dan Al Quran.

Agus menyiapkan waktu khusus, untuk menerima tamu yang ingin melihat tongkat dan Al Quran. 

Jika berkenan, agus berharap tamu yang ingin memegang tongkat dan Al Quran membawa kain putih.

Kain itu sebagai pengganti pembungkus yang telah dibuka. 

Tujuannya, supaya tongkat dan Al Quran tetap bertahan dari generasi ke genarasi berikutnya.

Saat pagelaran Pekan Kebudayaan Aceh (PKA), Al Quran dan tongkat ditampilkan sebagai kebanggaan masyarakat Aceh Singkil.

Pada 27 November 2018, Agus Cibro secara khusus memperlihatkan Al Quran dan tongkat peninggal Syekh Abdurrauf kepada Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam tabligh akbar di lapangan Meriam Sipoli, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil.  

Terakhir, Agus memperlihatkan tongkat dan Al Qur'an tersebut kepada Wali Nanggroe Malik Mahmud.

Ketika Malik Mahmud berkunjung ke Aceh Singkil, 1 November 2020 lalu. (*)

• Jakarta Keluar dari 10 Kota Termacet Dunia, Anies Baswedan Bangga, Warga: Jangan Hanya Saat Pandemi