Berita Lhokseumawe

Rektor Unimal Darah Tinggi, Ketua IDI Lhokseumawe Angkat Jari Telunjuk Saat Disuntik Vaksin Covid-19

Pemerintah Kota Lhokseumawe mulai melakukan vaksinasi Covid-19 dengan sasaran pejabat publik dan tenaga kesehatan (Nakes).

Penulis: Saiful Bahri | Editor: M Nur Pakar
SERAMBINEWS.COM/Saiful Bahri
Ketua IDI Lhokseumawe, dr Amroelloh mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe, Rabu (10/2/2021). 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe mulai melakukan vaksinasi Covid-19 dengan sasaran pejabat publik dan tenaga kesehatan (Nakes).

Untuk Nakes, vaksinasi berlangsung di tujuh Puskesmas yang ada di Kota Lhokseumawe pada Rabu (10/2/2021).

Untuk perwakilan pejabat publik, vaksinasi dipusatkan di Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe.

Pantauan Serambinews.com di Rumah Sakit Kesrem, sekitar pukul 10.00 WIB, kegiatan diawali dengan pembukaan.

Setelah itu baru dilanjutkan dengan tahapan vaksinasi.

Sejumlah pejabat yang hendak divaksin, terlebih dahulu dicek kesehatan.

Kota Sabang Launching Vaksinasi Covid-19, Tahap Pertama 783 Orang Tenaga Kesehatan

Pertama kali yang mengecek kesehatan adalah Rektor Unimal Dr Herman Fithra.

Namun saat dicek, tensi darahnya sedang tinggi.

Lalu dilanjutkan dengan beberapa pejabat lain.

Sehingga yang dinyatakan bisa divaksin pertama adalah Dandenkesyah IM 0401 Lhokseumawe, Letkol CKM Iwan Gunawan HS SH MSi.

Kemudian, sejumlah pejabat lain.

Hingga sampai giliran Ketua IDI Lhokseumawe, dr Amroelloh.

Saat penyuntikan berlangsung, dr Amroelloh mengangkat jari telunjuk.

Usai diisuntik, Amroelloh menyatakan dirinya sengaja mengangkat jari telunjuk untuk mengepresikan dirinya sebagai tenaga medis.

Khususnya dokter, yang pertama disuntik di Kota Lhokseumawe.

Vaksinasi Covid-19 di Aceh Singkil Dimulai

"Angkat telunjuk untuk menggambarkan kalau yang pertama," ujarnya sambil tersenyum

Untuk diketahui, ada 16 kriteria warga yang memang tidak bisa divaksin, yakni:

1. Sudah pernah menderita covid-19.

2. Sedang hamil atau menyusui,

3. Mengalami gejala Ispa, seperti batuk, pilek, sesak napas dalam tujuh hari terakhir.

4. Ada anggota keluarga serumah yang kontak erat atau suspek atau konfirmasi atau dalam perawatan karena penyakit covid-19.

5. Memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak dan kemerahan setelah divaksinasi covid-19 sebelumnya.

6. Mendapat terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah

7. Menderita penyakit jantung (gagal jantung/penyakit jantung koroner).

8. Menderita penyakit autoimun sistemik (sle/lupus/sjogren, vaskulitis dan autoimun lainnya).

9. Menderita penyakit ginjal.

10. Menderita penyakit rematik.

11. Menyakit saluran pencernaan kronis.

12. Menderita lenyakit hipertiroid.

13. Menderita penyakit kanker dan kelainan darah.

14. Diabetes.

15. Menderita HIV.

16. Memiliki penyakit paru.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved