Berita Lhokseumawe
Rektor Unimal & Wakil Wali Kota Lhokseumawe Gagal Divaksin Corona, Ini 16 Kriteria tak Bisa Divaksin
Pertama kali yang mengecek kesehatan adalah Rektor Unimal Dr Herman Fithra. Namun saat dicek tensi darah, kondisnya sedang tinggi, yakni mencapai 140.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
Pertama kali yang mengecek kesehatan adalah Rektor Unimal Dr Herman Fithra. Namun saat dicek tensi darah, kondisnya sedang tinggi, yakni mencapai 140.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe, pada Rabu (10/2/2021) mulai melakukan vaksinasi dengan sasaran pertama perwakilan pejabat publik dan tenaga kesehatan (Nakes).
Untuk Nakes, vaksinasi berlangsung di tujuh Puskesmas di Kota Lhokseumawe. Sedangkan untuk perwakilan pejabat publik, vaksinasi dipusatkan di Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe.
Amatan Serambinews.com di Rumah Sakit Kesrem, sekitar pukul 10.00 WIB, kegiatan diawali dengan seremonial pembukaan. Setelah itu baru dilanjutkan dengan tahapan vaksinasi.
Sejumlah pejabat yang hendak divaksin, terlebih dahulu dicek kesehatan.
Pertama kali yang mengecek kesehatan adalah Rektor Unimal Dr Herman Fithra. Namun saat dicek tensi darah, kondisnya sedang tinggi, yakni mencapai 140.
Sedangkan normalnya tekanan darah Rektor Unimal, 120. Maka dinyatakan tidak bisa divaksin.
Namun beberapa menit kemudian, Rektor Unimal kembali mengecek tensi darah. Kondisinya pun masih sama. Maka dipastikan untuk hari ini, Rektor Unimal tidak bisa divaksin.
• Begini Proses Vaksinasi Covid-19 Perdana di RSU Cut Meutia Aceh Utara, Banyak Pejabat Abstain
• Dukung Penanganan Covid-19, Kemendagri Terima Satu Juta Masker dari Kementerian BUMN
• Cegah Penyebaran Covid-19, Tim Yustisi Bagi 1.000 Masker untuk Masyarakat
Selanjutnya, pejabat yang tidak bisa divaksin adalah Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad.
Saat dicek tensi darah, kondisinya 180. Normalnya tensi darah bagi dia 140. Maka kembali tim medis menyatakan tidak bisa divaksin.
Pejabat lainnya, yang tensi darah tinggi hingga tidak bisa divaksin, adalah Sekdako Lhokseumawe, T Adnan. Tensi darahnya 160 dari biasa nomral 130-140.
Sebelumnya, orang pertama yang dinyatakan bisa divaksin adalah Dandenkesyah IM 0401 Lhokseumawe, Letkol CKM Iwan Gunawan HS SH MSi.
Maka, Dandenkesyah IM 0401 Lhokseumawe merupakan orang yang pertama disuntik vaksin Covid-19 di Kota Lhokseumaww.
Setelah itu, baru dilanjutkan dengan perwakilan pejabat publik lainya yang memang memenuhi kriteria.