Berita Lhokseumawe
Ini yang Dirasakan Dua Warga Lhokseumawe Setelah Satu Hari Divaksin Covid-19
"Alhamdulillah, seperti biasa. Tidak ada gejala apa-apa. Saya sehat dan nyaman saja," katanya.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
"Alhamdulillah, seperti biasa. Tidak ada gejala apa-apa. Saya sehat dan nyaman saja," katanya.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe, pada Rabu (10/2/2021) mulai melakukan vaksinasi dengan sasaran pertama perwakilan pejabat publik dan tenaga kesehatan (Nakes).
Untuk Nakes, vaksinasi berlangsung di tujuh Puskesmas yang ada di Kota Lhokseumawe.
Sedangkan untuk perwakilan pejabat publik, vaksinasi dipusatkan di Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe.
Dua orang diantaranya yang ikut divaksin di Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe, kemarin adalah Ketua IDI Lhokseumawe, dr Amroelloh dan Kabag Pemerintahan Setdako Lhokseumawe Muhammad Rifyalsyah SSTP MAP.
Lalu, bagaimana kondisi keduanya setelah satu hari divaksin?.
Pertama, Serambinews.com, menghubungi Muhammad Rifyalsyah.
• Kisah Pria Turki Menikahi Wanita Aceh, Sebut Orang Turki Anggap Aceh Sebagai Saudara Dekat
Dia mengaku, tidak ada perbedaan yang dirasakan pada tubuhnya.
"Biasa saja. Tidak beda apapun di tubuh yang saya rasakan. Aman-aman saja," katanya.
Ketua IDI Lhokseumawe, dr Amroelloh, juga mengaku hal yang sama.
"Alhamdulillah, seperti biasa. Tidak ada gejala apa-apa. Saya sehat dan nyaman saja," katanya.
Namun dipastikan dr Amroelloh, setelah penyuntikan vaksin Covid-19 kemarin, pastinya tetap juga harus mengikuti protokol kesehatan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, dan menghindari keramaian).
"Secara teori, antibodi akan terbentuk tujuh hari setelah penyuntikan pertama dan akan maksimal setelah 28 hari setelah penyuntikan kedua," pungkas Ketua IDI Lhokseumawe.
Untuk diketahui, ada 16 kriteria warga yang memang tidak bisa divaksin, yakni:
• Alhamdulillah, Hari Ini Ada 21 Pasien Positif Covid-19 Dinyatakan Sembuh, Semua Warga Lhokseumawe