Tips Kesehatan
Meski Tampak Higienis, 5 Cara Ini Bisa Sebabkan Infeksi di Area Intim, Cukur hingga Pakai Pantyliner
Meskipun beberapa praktik tampak higienis dilakukan seperti menghilangkan rambut kemaluan, tetapi sebenarnya cara itu dapat menyebabkan infeksi.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Penggunaan pantyliner secara terus-menerus akan mencekik area tersebut dan meningkatkan kemungkinan gatal, iritasi, dan gejala tidak nyaman lainnya.
Apa yang dapat kita lakukan?
Anda harus membatasi penggunaan jenis produk ini sebanyak mungkin. Misalnya, Anda dapat memilih untuk menggunakannya hanya sebelum dan setelah menstruasi.
Untuk menjaga kebersihan area tersebut, coba gunakan celana dalam katun yang dapat bersirkulasi.
3. Menggunakan parfum atau bedak bayi
Salah satu kebiasaan buruk yang bertahan dari waktu ke waktu adalah menggunakan parfum, baby powder, dan produk higiene intim lainnya yang justru mengiritasi area tersebut.
Meskipun produk ini telah lama dianggap sebagai metode yang efektif untuk mencegah kebocoran dan bau, saat ini, kita tahu bahwa produk tersebut dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan karena membuang pH.
Penggunaannya yang sering menyebabkan iritasi pada zona luar vagina dan juga menyebabkan infeksi jamur atau bakteri.
• 4 Perawatan Rumahan Efektif Atasi Gatal pada Area Kewanitaan
Apa yang dapat kita lakukan?
Tidak ada alasan untuk merasa malu karena vagina memiliki bau alami dan tidak perlu menetralkannya.
Jika baunya terlalu menyengat, sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk melihat apakah ada infeksi.
4. Penanganan area secara kasar
Hati-Hati! Kulit yang menutupi vagina merupakan bagian paling sensitif di tubuh kita dan memerlukan perawatan khusus.
Beberapa wanita terlalu agresif saat membersihkan area intim tersebut.
Jika dilakukan secara kasar, wanita dapat membuat luka kecil dan terbuka yang menjadi pintu terbuka bagi bakteri jahat.