Viral Medsos

Remaja yang Viral Azan di Liang Kubur Ayah Ingin Masuk Pesantren, Impian Wahyu Bakal Jadi Kenyataan

Elisa Cahyati, anggota keluarga Wahyu, mengungkapkan bahwa impian Wahyu nyantri di ponpes akan menjadi kenyataan.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews/istimewa
Jana Wahyudi atau akrab disapa Wahyu (14). tangisnya pecah saat mengumandangkan azan di kuburan sang ayah, Senin (1/2/2021). Wahyu ingin menjadi ulama dan menimba ilmu di pondok pesantren. Namun, keluarganya terbatas biaya. 

SERAMBINEWS.COM - Jana Wahyudi (14), bocah yang viral di media sosial setelah mengumandangkan azan di liang kubur sang ayah sedikit lagi mendapatkan apa yang ia inginkan.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, siswa kelas dua SMP yang akrab disapa Wahyu itu ingin menjadi santri di pondok pesantren (ponpes), tetapi terhalang biaya.

Elisa Cahyati, anggota keluarga Wahyu, mengungkapkan bahwa impian Wahyu nyantri di ponpes akan menjadi kenyataan.

Pasalnya, kabar keinginan Wahyu masuk ke ponpes sampai di telinga pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kota Tangerang.

"Ketua NU Tangerang dateng ke rumah Wahyu hari ini, ditawarin tiga kiai untuk untuk milih mau (masuk) pesantren mana," ungkap Elisa kepada Tribunnews.com, Kamis (11/2/2021).

S
Sejumlah pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kota Tangerang menyambangi kediaman Wahyu (14), bocah yang viral setelah mengumandangkan azan sambil menangis di liang kubur sang ayah. Kedatangan mereka untuk memberikan tawaran memasukkan Wahyu ke pondok pesantren yang ia impikan. (Tribunnews/istimewa)

Elisa menyebut, pihak NU Kota Tangerang meminta Wahyu untuk memilih pesantren mana yang ingin ia masuki di seluruh Indonesia.

"Wahyu disuruh mau pesantren di Indonesia, terserah Wahyu mau pilih yang mana," ungkap Elisa.

Namun, Wahyu saat ini masih mempertimbangan pesantren mana yang ingin ia masuki.

"Belum (milih), mau dimusyawarahin dulu dengan keluarga," ungkap Elisa.

Diketahui, Wahyu menangis saat mengumandangkan azan di kuburan sang ayah, Senin (1/2/2021).

Baca juga: VIRAL Anak Laki-laki Azan di Liang Kubur Ayah, Pernah Juara Murottal, Punya Cita-cita Jadi Ulama

Mengenakan baju koko hijau dan berpeci hitam, Wahyu azan di pusara ayah, sosok yang melantunkan azan saat ia lahir.

Dalam posisi berjongkok di dalam liang kubur sang ayah, Wahyu tak kuasa membendung tangisnya.

Namun, dengan tegar ia mampu menyelesaikan azannya.

Para pelayat di TPU Selapajang Tangerang kala itu bahkan semakin tak kuasa membendung kesedihan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved