Berita Bireuen
Soal Sopir Bus Unjuk Rasa, Dishub Bireuen akan Berembuk dengan Organda
“Kita akan mempelajari dan mencari solusi dengan duduk bersama,” ujar Ismunandar.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
“Kita akan mempelajari dan mencari solusi dengan duduk bersama,” ujar Ismunandar.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Menyangkut unjuk rasa para awak bus berbadan ramping di terminal Bireuen, Jumat (12/02/2021) memperjuangkan agar bus sekolah tidak membawa rombongan umum, akan dicari solusi dan membahas dengan Organda Bireuen.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Bireuen, Ismunandar ST MT kepada Serambinews.com, Jumat (12/02/2021).
Ismunandar mengatakan, segera mencari solusi terhadap permasalahan yang dialami para awak bus dan akan duduk kembali dengan pengurus Organda dan mungkin juga perwakilan dari sopir bus.
Ditambahkan, persoalan tersebut tidak sederhana dan membutuhkan solusi yang tepat dan tidak mendatangkan masalah lain di kemudian hari.
Menyangkut informasi yang diterima awak bus dimana bus sekolah sudah dibolehkan atau diizinkan membawa rombongan umum, Ismunandar mengatakan akan mempelajari kembali.
Bagaimana kebijakan yang sudah ada dan akan dikaji kembali, untuk tidak menimbulkan permasalahan lain
lagi.
• Penyair Lhokseumawe Ciptakan Karya Kenangan Tsunami “Muara Kasih”
Intinya, kata Ismunandar pihaknya segera melakukan pertemuan dengan jajaran dinas dan nantinya membahas bersama Organda dan bisa saja seterusnya dengan Bupati Bireuen.
“Kita akan mempelajari dan mencari solusi dengan duduk bersama,” ujar Ismunandar.
Pagi Jumat, halaman parkir terminal lama bus Bireuen dipadati angkutan umum berbadan ramping mulai dari merek Cenderawasih, Faham, maupun Bireuen Ekpres.
Puluhan unit bus diparkir berjejer di kompleks terminal, sedangkan para sopir duduk-duduk di kawasan itu, sebagian membersihkan kendaraan, mengganti ban, maupun ada yang duduk di warung
kopi terdekat.
Kehadiran puluhan unit bus tersebut, sebagai bentuk unjuk rasa damai, menyangkut isu berkembangnya bus sekolah dibolehkan mengangkut rombongan umum, padahal bus sekolah dikhususkan untuk mengangkut siswa.
Dampak dari bus sekolah membawa rombongan umum, kehadiran bus Cenderawasih dan
lainnya semakin kehilangan calon penumpang dan semakin sulit untuk menutupi biaya operasional.
Ketua Organda Bireuen, Ajis Fandila atau lebih dikenal dengan Azis Bengkel yang langsung hadir ke terminal menampung keluhan mereka kepada Serambinews.com mengatakan, aksi tersebut adalah kesekian
kalinya dilakukan.
Tahun lalu juga sudah pernah menyampaikan aspirasi serupa ke Dinas Perhubungan Bireuen untuk dicari solusi tepat.
Namun, belum ada kebijakan yang menguntungkan pawa awak bus berbadan ramping itu. (*)