Berita Pidie
Bupati Abusyik Basmi Hama Tanaman Gunakan Asap, Akan Digelar Serentak di Pidie
Untuk menjalankan kegiatan tersebut, Bupati yang akrab disapa Abusyik ini telah memanggil 23 camat dan SKPK pada Jumat (12/2/2021).
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
Untuk menjalankan kegiatan tersebut, Bupati yang akrab disapa Abusyik ini telah memanggil 23 camat dan SKPK pada Jumat (12/2/2021).
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Bupati Pidie, Roni Ahmad SE, akan menggelar pengasapan untuk membasmi, mencegah dan mengusir hama tanaman, yang kini menyerang lahan pertanian dan perkebunan milik warga.
Kegiatan itu direncanakan akan digelar secara serentak di Pidie.
Untuk menjalankan kegiatan tersebut, Bupati yang akrab disapa Abusyik ini telah memanggil 23 camat dan SKPK pada Jumat (12/2/2021).
Dalam pertemuan dengan 23 camat, Abusyik, mempraktikkan cara pengasapan dengan membakar sampah nonplastik.
"Ini salah satu strategi pemberantasan preventif dengan teknik pengasapan yang dikombinasikan dengan menaburkan pupuk alami.
Kemudian dilakukan pembakaran secara bersamaan dengan sampah nonplastik," kata Bupati Pidie, Roni Ahmad atau Abusyik kepada Serambinews.com, Sabtu (13/1/2021).
• Kak Seto Idap Kanker Prostat, Kenali Cara Pencegahan Hanya dengan Konsumsi Buah Ini
• Setubuhi Santrinya yang Masih di Bawah Umur, Pria Asal Nagan Raya Dihukum Penjara 11 Tahun
• Baru Menikah Malam Hari, Besoknya Langsung Cerai, Ternyata Ini Penyebabnya
Ia mengatakan, aksi atau pun metode pengasapan itu akan dilakukan secara serentak di 23 kecamatan.
Setiap kecamatan dilakukan pengasapan pada tiga titik.
“Teknik pengasapan yang kita gelar secara serentak ini adalah langkah cepat untuk memutus mata rantai atau mencegah penularan hama penyakit yang kerap menyerang tanaman masyarakat," jelas Abusyik.
Dengan aksi ini, sebut Abusyik, hendaknya seluruh rakyat Pidie, agar tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
Menurutnya, gerakan pengasapan serentak, sekaligus untuk menghidupkan kembali gotong-royong dengan membersihkan lingkungan dipimpin camat dengan melibatkan petani dan muspika setempat.
Dikatakan, dalam meningkatkan taraf hidup petani, Pemkab Pidie telah menitikberatkan pada program-program yang membangun produktivitas hasil pertanian dan perkebunan menggunakan pupuk alami.
Oleh karena itu, dirinya sering turun langsung ke tengah-tengah masyarakat, guna menyosialisasikan pertanian sehat dengan metode penyemprotan dan penggunaan pupuk alami pada tanaman.
"Ini kita lakukan, agar tanaman dikonsumsikan bebas bahan kimia.
Saya menginginkan warga saya membudayakan hidup sehat, dimulai dengan pola tanam sehat yang tidak menggunakan bahan kimia seperti pestisida dan insektisida,” kata Abusyik.
Abusyik menyebutkan bahwa tanaman yang sehat akan menghasilkan produk yang sehat, yang akan berdampak pada kesehatan masyarakat.
"Pemkab Pidie senantiasa memperhatikan kondisi kesehatan masyarakat, terutama penanganan penyakit (wabah) yang berpotensi menular atau menyebar di tengah masyarakat," jelasnya. (*)