Breaking News

Berita Internasional

Raup Uang Rp 4,5 Miliar dengan Cara Membuka Donasi Tipuan, ‘Manusia 2.000 Tumor’ Diringkus Polisi

Pria berjuluk ‘manusia 2.000 tumor’ itu terpaksa berurusan dengan hukum dan divonis dua tahun penjara, Senin (8/2/2021), karena menbuka donasi tipuan.

Editor: Ibrahim Aji
ANTARA
ILUSTRASI 

Pria berjuluk ‘manusia 2.000 tumor’ itu terpaksa berurusan dengan hukum dan divonis dua tahun penjara, Senin (8/2/2021), karena menbuka donasi tipuan.

SERAMBINEWS.COM, MADRID - Berbagai cara dilakukan orang untuk mengumpulkan pundi-pundi uang.

Ada yang melakukannya dengan kekerasan, tapi tidak sedikit yang ‘mengandalkan’ kekurangan fisiknya.

Hal itulah yang dilakukan pria Spanyol ini.

Pria berjuluk ‘manusia 2.000 tumor’ itu terpaksa berurusan dengan hukum dan divonis dua tahun penjara, Senin (8/2/2021), karena menbuka donasi tipuan.

Ia berbohong mengidap kanker stadium akhir, dan korbannya mencapai ribuan orang termasuk para selebriti.

Seorang Wanita di India Nekat Ceraikan Pria yang Baru Dinikahinya, Ini Ternyata Penyebabnya

Pelaku bernama Paco Sanz (50), kerap muncul di televisi dan media sosial selama 2010-2017, dengan mengeklaim memiliki hampir 2.000 tumor akibat sindrom Cowden.

Ia juga mengatakan, umurnya tinggal beberapa bulan lagi, lalu meminta sumbangan melalui situswebnya, pesan teks, dan acara amal.

Kantor berita AFP mewartakan, Paco Sanz memang mengidap sindrom Cowden tetapi semua tumornya jinak dan tidak mengancam nyawa.

Jaksa penuntut mengatakan, mantan penjaga keamanan itu mengumpulkan hampir 265.000 euro (Rp 4,5 miliar) sebelum ditangkap pada Maret 2017 di Valencia.

Beberapa korbannya termasuk presenter tv ternama Jorge Javier Vazquez, dan pesepak bola Alvaro Negredo.

Miris! Kondisi Kesehatannya kian Menurun, Kak Seto Didiagnosa Kanker Prostat

Jaksa menuduh Sanz memanfaatkan penyakitnya untuk meraup uang secara ilegal.

Sanz disebut mengeklaim bahwa penyakitnya lebih serius daripada yang sebenarnya, dan nyawanya hanya bisa diselamatkan dengan pengobatan di Amerika Serikat.

Padahal kenyataannya, dia memang pergi ke AS dengan agenda uji klinis gratis tetapi semua biayanya ditanggung oleh perusahaan penyelenggara, menurut keterangan jaksa.

Dalam video yang diperoleh media Spanyol saat penangkapannya, Sanz terlihat bersenda gurau dengan pacar dan anggota keluarganya tentang kebohongannya.

Dua Pria Ini Diringkus karena Kantongi Ganja di Saku Celana, Ketahuan Gara-gara tak Pakai Helm

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved