Jangan Ada Lagi Nakes Menolak Vaksin, Progres Masih di Bawah 10 Persen

MEULABOH - Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, menegaskan agar jangan ada lagi tenaga kesehatan (nakes) di Aceh yang menolak untuk divaksin. Hal itu ditegaskan Sekda saat berkunjung ke Aceh Barat untuk memantau pelaksanaan vaksinasi nakes di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Sabtu (13/2/2021).

Sekda mengatakan, vaksinasi nakes di seluruh Aceh harus dipercepat, karena tenaga medis merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Nakes juga mendapatkan hak istimewa dalam menerima vaksi, sehingga mendapat kesempatan lebih dulu dibandingkan dengan masyarakat lainnya.

“Oleh sebab itu, jangan ada lagi tenaga kesehatan yang menolak untuk divaksin,” tegas Sekda.

“Kita harus menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 ini. Kita harus mampu mensosialisasikan dan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat tentang manfaat dari vaksin ini, sehingga tidak timbul keresahan di tengah masyarakat karena mendapat informasi yang salah,” ungkapnya lagi.

Kunjungan Sekda bersama rombongan kemarin disambut oleh Sekda Aceh Barat, Marhaban SE, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat, Direktur RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, dan para kepala puskesmas.

Sebelum memulai arahannya, Taqwallah menyampaikan tentang progres vaksinasi nakes di seluruh Aceh. Hingga hari ke-10, jumlah nakes yang divaksinasi ia sebutkan masih kurang dari 8 persen. Karena itulah ia meminta agar vaksinasi terhadap nakes bisa dipercepat.

“Prosedur pelaksanaan vaksinasi harus dipermudah dan disederhanakan agar penyuntikkan vaksin terhadap tenaga kesehatan bisa selesai tepat waktu,” harap Taqwallah.

Sementara Sekda Aceh Barat, Marhaban SE dalam kesempatan yang sama menyebutkan, bahwa para pejabat Forkopimda di lingkup Pemkab Aceh Barat telah menerima vaksin Covid-19 pada 10 Februari 2021 lalu.

Marhaban juga menyampaikan harapannya agar para dokter dan nakes lainnya untuk dapat menyampaikan berita dan informasi yang positif terkait manfaat vaksin Covid-19 ini kepada masyarakat. “Sehingga diharapkan masyarakat tidak resah dan mempunyai keinginan untuk menerima vaksin secara sukarela tanpa ada paksaan apapun,” ujarnya.

Selain ke Aceh Barat, Sekda sehari sebelumnya, Jumat (12/2/2021) malam, juga berkunjung di RSUD Sultan Iskandar Muda (SIM) Nagan Raya. Juga dalam rangkaian memantau pelaksanaan vaksinasi terhadap para tenaga kesehatan.

Sekda tiba sekitar pukul 20.00 WIB setelah sebelumnya meninjau pelaksanaan vaksinasi di sejumlah kabupaten/kota lainnya. Kunjungan itu disambut oleh

Asisten III Pemkab Nagan Raya Mahdali, Kadis Kesehatan Said Azman, dan anggota Satgas Covid-19, kalangan tenaga medis rumah sakit dan puskesmas.

Dalam kunjungan itu, Sekda meminta masyarakat Aceh agar tidak resah dan takut saat divaksin. Sebab vaksin Sinovac yang digunakan untuk Covid-19 sudah dinyatakan aman dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Saya sendiri sudah divaksin dan tidak merasa ada hal-hal yang aneh. Sementara Kadis Kesehatan Nagan Raya, H Said Azman mengapresiasi kunjungan Sekda Aceh dalam rangka memberi motivasi dan beberapa petunjuk teknis kepada petugas vaksin di Nagan Raya. Ia mengatakan, fasilitas kesehatan (faskes) untuk vaksinasi di Nagan Raya berjumlah 15 unit yang terdiri dari satu rumah sakit dan 14 puskesmas.

"Hingga hari ketiga, sudah delapan faskes selesai melaksanakan vaksinasi dan nakes yang telah divaksin sebanyak 574 orang dari 1.994 orang nakes/non nakes yang menjadi sasaran vaksinasi," sebutnya.