Luar Negeri
Kisah Pilu Daud, Dapat Kabar Bayi Kembarnya Meninggal Prematur, Saat Dimakamkan Ternyata Boneka
Tak disangka saat akan memakamkan dua anaknya tersebut, ia menemukan tak ada jenazah siapapun di balik kain kafan.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Taufik Hidayat
Bahkan ia tidak sempat melihat wajah kedua anaknya tersebut hingga dinyatakan meninggal dunia.
“Saya sedang bekerja pada saat itu. Laura menelpon sambil menangis dan meminta saya untuk pulang,” kata Daud.
“Saya bertanya kepadanya apa yang terjadi dan dia memberi tahu saya bahwa kami telah kehilangan anak-anak,” jelasnya.
Daud pun segera pulang ke rumahnya dalam keadaan panik, dan melihat istri serta dua mayat ‘bayi’ terbungkus kain kafan.
Daud yang terus menitihkan air mata, tak membuka kain kafan tersebut sampai tiba di perkuburan.
Sepupunya berkata, bahwa ‘bayi’ ini adalah manusia, sebagai seorang ayah ia harus melihat wajah sang anak untuk terakhir kalinya.
Baca juga: Fakta Bayi Dipukul dan Digigit Pacar Ibunya, Sang Ibu Berusia 18 Tahun, Pelaku Emosi Korban Menangis
Baca juga: Usai Malam Pernikahan, Bagian Tubuh Pria Ini Tak Berfungsi, Pengantin Wanita Gugat Cerai Suaminya
“Saya membuka bungkusan kain kafan bayi pertama dan melihat tidak ada mata. Apa ini?, saya membuka kain yang kedua. Dan sama, ini adalah boneka, boneka,” terangnya.
Daud begitu terkejut dan kerabatnya kemudian menelepon polisi, memicu skandal rekayasa kematian bayi di Rusia.
Investigasi polisi dibuka setelah dia mengklaim petugas di klinik telah mengganti bayi kembarnya yang baru lahir dengan boneka.
Daud mengklaim bahwa bayinya ‘masih hidup'.
Ia seakan mengisyaratkan bahwa anaknya menjadi korban kejahatan perdaangan manusia untuk diadopsi atau dijual ke pasar gelap, sementara orang tua diberi tahu bahwa mereka sudah mati.
Dalam tanggapan pertamanya, Gubernur Stavropol, Vladimir Vladimirov mengatakan kasus itu membuat dirinya berduka.
Baca juga: Bayi 4 Bulan Dicekoki Miras oleh Paman, Pelaku Ditangkap Polisi hingga Ibu Bayi Syok
Dia berjanji akan mengawasi sendiri penyidikan yang melibatkan polisi dan Panitia Investigasi yang menangani kasus pidana berat ini.
Kemudian Vladimirov mengatakan bahwa catatan rumah sakit di seluruh wilayahnya tidak mengkonfirmasi nama Daud.
"Wanita itu (Laura) menjalani pemeriksaan medis, dan menemukan bahwa dia tidak melahirkan," kata Gubernur Stavropol.