Warga Aceh Meninggal di Malaysia
Pemkab Abdya Kirim Ambulans ke Medan Jemput Jenazah Warga Manggeng yang Meninggal di Malaysia
Pemulangan jenazah warga Gampong/Desa Ujong Padang, Kecamatan Manggeng, dilaporkan meninggal dunia...
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Jalimin
“Warga kita Aceh di Malaysia, bukan saja mengurus administrasi pemulangan, termasuk menggalang dana pemulangan jenazah ke Abdya,” ungkap wanita asal Kutacane, Aceh Tenggara ini.
Baca juga: Atraksi Gemulai Duyung Menghibur Pengunjung Island Hopping di Gugusan Kepulauan Banyak, Aceh Singkil
Dana yang digalang masyarakat Aceh di Malaysia sudah terkumpul hampir 6.000 Ringgit sebagai biaya pemulangan jenazah almarhum Nawan.
Hanya saja, proses pemulangan jenazah suaminya terkendala administrasi. Pasalnya, Office atau Kantor pemerintah di Negeri Perak, Malaysia, masih dalam kedaan tutup sehubungan Tahun Baru Imlek 2021.
Berdasarkan informasi diperoleh Santi dari Pengurus Perkumpulan Masyarakat Aceh di Malaysia bahwa harus menunggu sampai, Selasa (16/2/2021), besok, untuk mendapat kepastian jadwal pemulangan jenazah almarhum Nawan.
Paling cepat, jenazah Nawan bisa dipulangkan dari Rumah Sakit Seri Manjung Perak pada Jumat (17/2/2021) karena menunggu selesai administrasi pemulangan jenazah ke Indonesia.
Santi menjelaskan, jenazah suaminya akan dipulangkan ke Desa Ujong Padang, Manggeng, Abdya, melalui Bandara Kualanamu, Medan, Sumut.
Dari Bandara Kualanamu, jenazah Nawan direncanakan akan dibawa ke rumah anggota keluar di Medan. Jika Pemkab Abdya bisa membantu mengirim mobil ambulans untuk menjemput jenazah Nawan di Medan, Santi mengaku sangat bersyukur.
Istri Almarhum Juga Pulang
Susanti, istri almarhum Deri Safri Irmawan juga pulang ke Aceh. Namun, ia harus bertolak lagi dari Negeri Perak ke Pulau Pinang untuk mengurus izin pulang dari Ejen atau agen penyalur pekerja di Malaysia.
Informasi terakhir diperoleh bahwa, Santi sudah mendapat izin pulang ke Aceh. “Saya baru bisa terbang pulang Aceh pada Sabtu (20/2/2021) mendatang,” kata Santi.
Santi pulang melalui Bandara Kualanamu Medan, kemudian menjemput dua anak perempuannya di Kota Cane untuk dibawa pulang ke Manggeng, Abdya.
Dua anak perempuan yang masih kecil-kecil dititip sama ibunya di Kota Cane, Aceh Tenggara. Sementara Santi bersama suami (Deri Safri Irmawan) merantau untuk bekerja di Malaysia.
Santi menyebutkan kalau suaminya, Nawan, meninggal secara mendadak saat menunggu angkutan Grab di kawasan Sitiawan, Perak, Malaysia, Kamis (11/2/2021) petang lalu.
Saat itu, Nawan menunggu Grab menuju tempat tinggal kawannya untuk mencari pekerjaan yang baru. Almarhum diduga meninggal dunia karena serangan jantung karena Santi mengaku kalau sang suami punya riwayat penyakit jantung.
Nawan ambruk dari tempat duduk saat menunggu transportasi Grab, Kamis petang, tidak lama kemudian menghembus napas terakhir. Sejumlah warga Aceh yang berada di lokasi, kemudian membantu sehingga Nawan berhasil dibawa menuju Rumah Sakit Seri Manjung, kawasan Sitiawan, Negeri Perak.