Warga Aceh Meninggal di Malaysia
Pemkab Abdya Kirim Ambulans ke Medan Jemput Jenazah Warga Manggeng yang Meninggal di Malaysia
Pemulangan jenazah warga Gampong/Desa Ujong Padang, Kecamatan Manggeng, dilaporkan meninggal dunia...
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Jalimin
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Pemulangan jenazah warga Gampong Ujong Padang, Kecamatan Manggeng, dilaporkan meninggal dunia, Kamis pekan lalu, belum ada kepastian jadwal pemulangannya hingga memasuki hari kelima, Senin (15/2/2021).
Wakil bupati Abdya telah meminta Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya, Safliati SST MKes untuk mempersiapkan mobil ambulans untuk menjemput ke Medan. Kadinkes sudah menyanggupi mengirim ambulans Puskesmas Manggeng untuk menjemput janazah almarhum Deri Safri Irmawan alias Nawan (33) ke Bandara Kualanamu, Medan.
Jika sudah ada kepastian jadwal pemulangan jenazah almarhum Nawan melalui Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, Pemkab Abdya mengirim mobil ambulans Puskesmas Manggeng untuk menjemput langsung di bandara.
“Jika jenazah dipulangkan melalui Bandara Kualanamu, Insya Allah kita jemput dengan mobil ambulans,” kata Wakil Bupati (Wabup) Abdya, Muslizar MT dihubungi Serambinews.com, Senin (15/2/2021).
Terkait hal ini, Pemkab Abdya menunggu kepastian jadwal ketibaan jenazah almarhum Nawan di Bandara Kualanamu, Medan. Jadwal pemulangan jenazah almarhum Nawan dari Malaysia sangat penting untuk disesuaikan dengan keberangkatan mobil ambulans dari Puskesmas Manggeng Abdya guna menjemput langsung di Bandara Kualanamu Sumatera Utara.
Baca juga: Cerita Wagub Sumut Musa Rajekshah: Ayah Saya Ingin Bangun 99 Masjid
Baca juga: CPNS 2021 – Nomor KK dan KTP Tidak Singkron Saat Mendaftar CPNS 2021? Begini Cara Cek Melalui HP
Baca juga: Atraksi Gemulai Duyung Menghibur Pengunjung Island Hopping di Gugusan Kepulauan Banyak, Aceh Singkil
Sementara itu, informasi diperoleh Serambinews.com dari istri almarhum Nawan, Susanti bahwa memasuki hari kelima, Senin (15/2/2021), jenazah suaminya masih berada di Rumah Sakit Seri Manjung, Sitiawan, Negeri Perak, Malaysia.
Sang suami warga Gampong/Desa Ujong Padang, Kecamatan Manggeng, dilaporkan meninggal dunia, Kamis (11/2/2021) petang, pekan lalu.
Pengurusan administrasi pemulangan jenazah ke Indonesia masih terkendala karena kantor-kantor pemerintah Negeri Perak Malaysia masih tutup sehubungan Tahun Baru Imlek 2021.
Ayah dari dua anak ini meninggal dunia secara mendadak di tempat tunggu transportasi Grab di kawasan Sitiawan, Negeri Perak. Almarhum menunggu Grab berencana menuju ke tempat tinggal rekannya untuk mencari pekerjaan yang baru.
Istri almarhum Nawan, Susanti juga bekerja di Pulau Penang Malaysia sehingga tidak berada di tempat saat sang suami meninggal dunia.
Namun wanita asal Kutacane, Aceh Tenggara ini sudah menjeguk jenazah suaminya di Hospital (Rumah Sakit), Seri Manjung, Negeri Perak.
“Saya tiba di Rumah Sakit Seri Manjung, Perak pada Jumat (12/2) malam, setelah menempuh perjalanan darat lebih dari 4 jam dari Penang,” ungkap Santi, nama panggilan Susanti kepada Serambinews.com melalui pesan WA (WhatsApp).
Dengan perasaan duka sangat mendalam, ibu dari dua orang anak perempuan yang masih kecil ini terus berusaha keras agar jenazah almarhum suaminya bisa dibawa pulang ke Manggeng, Kabupaten Abdya.
Tentang harapan ini, Santi mengaku cukup banyak mendapat bantuan dari Perkumpulan Masyarakat di Malaysia.
“Warga kita Aceh di Malaysia, bukan saja mengurus administrasi pemulangan, termasuk menggalang dana pemulangan jenazah ke Abdya,” ungkap wanita asal Kutacane, Aceh Tenggara ini.
Baca juga: Atraksi Gemulai Duyung Menghibur Pengunjung Island Hopping di Gugusan Kepulauan Banyak, Aceh Singkil
Dana yang digalang masyarakat Aceh di Malaysia sudah terkumpul hampir 6.000 Ringgit sebagai biaya pemulangan jenazah almarhum Nawan.
Hanya saja, proses pemulangan jenazah suaminya terkendala administrasi. Pasalnya, Office atau Kantor pemerintah di Negeri Perak, Malaysia, masih dalam kedaan tutup sehubungan Tahun Baru Imlek 2021.
Berdasarkan informasi diperoleh Santi dari Pengurus Perkumpulan Masyarakat Aceh di Malaysia bahwa harus menunggu sampai, Selasa (16/2/2021), besok, untuk mendapat kepastian jadwal pemulangan jenazah almarhum Nawan.
Paling cepat, jenazah Nawan bisa dipulangkan dari Rumah Sakit Seri Manjung Perak pada Jumat (17/2/2021) karena menunggu selesai administrasi pemulangan jenazah ke Indonesia.
Santi menjelaskan, jenazah suaminya akan dipulangkan ke Desa Ujong Padang, Manggeng, Abdya, melalui Bandara Kualanamu, Medan, Sumut.
Dari Bandara Kualanamu, jenazah Nawan direncanakan akan dibawa ke rumah anggota keluar di Medan. Jika Pemkab Abdya bisa membantu mengirim mobil ambulans untuk menjemput jenazah Nawan di Medan, Santi mengaku sangat bersyukur.
Istri Almarhum Juga Pulang
Susanti, istri almarhum Deri Safri Irmawan juga pulang ke Aceh. Namun, ia harus bertolak lagi dari Negeri Perak ke Pulau Pinang untuk mengurus izin pulang dari Ejen atau agen penyalur pekerja di Malaysia.
Informasi terakhir diperoleh bahwa, Santi sudah mendapat izin pulang ke Aceh. “Saya baru bisa terbang pulang Aceh pada Sabtu (20/2/2021) mendatang,” kata Santi.
Santi pulang melalui Bandara Kualanamu Medan, kemudian menjemput dua anak perempuannya di Kota Cane untuk dibawa pulang ke Manggeng, Abdya.
Dua anak perempuan yang masih kecil-kecil dititip sama ibunya di Kota Cane, Aceh Tenggara. Sementara Santi bersama suami (Deri Safri Irmawan) merantau untuk bekerja di Malaysia.
Santi menyebutkan kalau suaminya, Nawan, meninggal secara mendadak saat menunggu angkutan Grab di kawasan Sitiawan, Perak, Malaysia, Kamis (11/2/2021) petang lalu.
Saat itu, Nawan menunggu Grab menuju tempat tinggal kawannya untuk mencari pekerjaan yang baru. Almarhum diduga meninggal dunia karena serangan jantung karena Santi mengaku kalau sang suami punya riwayat penyakit jantung.
Nawan ambruk dari tempat duduk saat menunggu transportasi Grab, Kamis petang, tidak lama kemudian menghembus napas terakhir. Sejumlah warga Aceh yang berada di lokasi, kemudian membantu sehingga Nawan berhasil dibawa menuju Rumah Sakit Seri Manjung, kawasan Sitiawan, Negeri Perak.
Diberitakan sebelumnya, salah seorang anggota keluarga dari almarhum Nawan, Rudi Salam kepada Serambinews.com menjelaskan, kalau Nawan sudah beberapa tahun bekerja sebagai operator alat berat di Malaysia.
Nawan juga memboyong istrinya, Susanti asal Kota Cane, Aceh Tenggara, untuk bekerja di Malayia. "Nawan pernah pulang ke Manggeng sekitar 2 tahun lalu, kemudian balik lagi ke Malaysia bersama istri.
Sedangkan dua orang anaknya dititip sama mertuanya di Kota Cane, Aceh Tenggara," papar Rudi Salam.
Nawan merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Ayahnya sudah berpulang ke Rahmatulllah sejak beberapa tahun lalu.
Sementara ibu dari almarhum Nawan masih tinggal di Gampong Ujong Padang, Manggeng, Abdya, dalam kondisi ekonomi yang sulit.
Pihak keluarga sangat berharap agar jenazah almarhum Nawan bisa dibawa pulang ke Gampong Ujong Padang, Manggeng, Abdya. "Kami mohon bantuan semua pihak agar jenazah almarhum bisa dibawa pulang ke Manggeng," ungkap Rudi Salam.
Pihak keluarga juga sudah mendapat informasi dari istri dari almarhum Nawan, bahwa almarhum meninggal dunia bukan karena Covid-19. "Info dari istrinya di Malaysia, bahwa almarhum meninggal bukan karena Covid-19 sehingga jenazahnya bisa dibawa pulang," kata Rudi Salam, mengutip informasi dari istri almarhum Nawan.(*)
Baca juga: Aurel & Azriel Hermansyah Positif Covid-19, Minta Siapa Saja yang Pernah Kontak Dengannya untuk Tes
Baca juga: Selama Pandemi Covid -19, Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Meningkat
Baca juga: Bupati Mawardi Ali Puji PKS Aceh Besar, Ajak Bersinergi Bangun Daerah