Breaking News

Aceh Besar akan Bangun RSUD, Tahun Ini Alokasikan Dana Rp 10,5 Miliar

Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, menegaskan kembali rencana pembangunan Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) yang representatif

Editor: bakri
For Serambinews.com
Bupati Aceh Besar,  Ir H Mawardi Ali. 

JANTHO - Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, menegaskan kembali rencana pembangunan Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) yang representatif. Rumah sakit itu rencananya dibangun di Gampong Siron Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya. Untuk tahap awal pembangunan, tahun ini Pemkab dan DPRK Aceh Besar sepakat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10,5 miliar

Hal tersebut diungkapkan Mawardi Ali, saat membuka musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Sikamakmur, di kantor camat setempat, Senin (15/2/2021). Dalam Musrenbang RKPD tahun kelima dari RPJMD Aceh Besar periode 2017-2022 itu dihadiri Kepala Bappeda Aceh Besar, Rahmawati.

Dikatakan, dipilihnya Gampong Siron Lambaro sebagai lokasi RSUD Aceh Besar yang baru, karena gampong tersebut berada di tengah wilayah Kabupaten Aceh Besar, dan dekat dengan Kota Jantho, Lhoong, Leupung, Pulau Aceh/Pulo Nasi maupun Krueng Raya.

“Jika pembangunannya selesai, maka RSUD yang ada saat ini--baik di Jantho maupun Indrapuri--tetap dioperasikan, karena memang dulunya RS tersebut berstatus puskesmas yang memiliki ruang rawat inap,” terang Mawardi Ali.

Selain letaknya sangat strategis, areal yang disiapkan untuk pembangunan RSUD Aceh Besar memiliki luas 4,5 hektare. Dua hektare lahan tersebut milik provinsi, dan sisanya sudah dibebaskan pada tahun lalu.

“Untuk tahap awal, areal seluas itu cukup untuk membangun sebuah rumah sakit yang representatif. Kalau dikemudian hari ada pengembangan, masih tersisa lahan seluas 5,5 hektare milik masyarakat. Apalagi para pemilik tanah sudah menyatakan bersedia menjual lahan mereka untuk pengembangan RSUD Aceh Besar,” ungkap Bupati.

Dikatakan, pembangunan RSUD yang refresentatif di Aceh Besar sudah sangat mendesak. Karena selama ini rumah sakit yang ada  belum mampu menampung sepenuhnya pasien-pasien dari Aceh Besar. Dia berharap dengan dibangunnya rumah sakit yang mampu merawat 300-500 pasien akan memudahkan warga Aceh Besar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Dengan jumlah gampong sebanyak 604 desa itu, sangat tidak mungkin hanya mengandalkan rumah sakit yang ada selama ini. Apalagi jumlah penduduk Aceh Besar dari tahun ke tahun terus bertambah,” tandas Mawardi Ali.

Ditambahkan, pembangunan RSUD itu merupakan implentasi dari salah satu enam program prioritas Pemkab Aceh Besar. Pembangunan RSUD ini masuk dalam peningkatan SDM, termasuk peningkatan mutu dan layanan pendidikan serta kesehatan kepada masyarakat.

Selain RSUD yang pembangunan konstruksinya dimulai tahun ini, kata Mawardi Ali, masih ada beberapa program prioritas lagi, yang akan diwujudkan tahun ini. Salah satunya pengoperasian Layanan Terpadu Berbagai Perizinan di Mal Lambaro.

“Untuk program prioritas transportasi Lambaro-Jantho sudah terealisasi bulan lalu, melalui jalan Tol Blangbintang-Jantho dengan armada Trans-Jantho,” ujar Mawardi.

Program prioritas pertama adalah pelaksanaan syariat Islam. Pelaksanaan syariat Islam itu, bukan hanya melaksanakan MTQ, membangun rumah ibadah, serta cambuk bagi pelanggar qanun syariat Islam. “Tapi masih banyak hal lain yang perlu dilaksanakan di gampong dan kecamatan secara berjamaah. Antara lain menghidupkan pengajian, shalat berjamaah di masjid gampong dan lainnya,” pungkas Bupati Mawardi Ali.

Pada kesempatan itu Bupati Aceh Besar Mawardi Ali juga mengatakan, Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang dimiliki akan dapat mengindari ‘penumpang gelap’, istilah dari program titipan diluar proses perencanaan.

"SIPD, adalah salah satu program terhindar dari ‘penumpang gelap’ dalam sebuah perencanaan program pembangunan daerah. Karena setelah dilakukan perencanaan, dapat diawasi secara bersama-sama dan sistematis" ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Aceh Besar, Rahmawati menjelaskan, Musrenbang Aceh Besar berlangsung 15-26 Februari 2021 dan dilaksanakan dalam lima wilayah. Diawali dari kecamatan Sukamakmur dan diikuti peserta yang terdiri dari keuchik, tuha peut serta unsur perempuan dan dari OPD.

Sementara itu, Camat Sukamakmur, Azhari mengatakan, 35 gampong sudah melaksanakan musrenbang dan musdes. Masing-masing gampong membawa tiga usulan program sarana dan prasarana, sosial ekonomi, dan infrastruktur untuk dimusyawarahkan ditingkat kecamatan.(her/as)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved