Breaking News

Otomotif

Masyarakat Tunggu Insentif Pajak Pemerintah, Pembelian Mobil Baru Ditunda, Kecuali Warga Desa Jenu

Masyarakat tampaknya mulai menunda pembelian mobil baru, menunggu berlakunya insentif pajak pemerintah.

Editor: M Nur Pakar
IIMS
Indonesia International Motor Show (IIMS) 2021 secara offline. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat tampaknya mulai menunda pembelian mobil baru, menunggu berlakunya insentif pajak pemerintah.

Tetapi, lain halnya warga Desa Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang mendapat 'durian runtuh'.

Mereka tetap membeli mobil baru, bahkan sampai-sampai diler kelimpungan memenuhi permintaan mereka.

Kebijakan pemerintah yang memberikan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah ( PPnBM) untuk mobil baru dengan kapasitas mesin 1.500 cc ke bawah.

Hal itu jelas memberikan dampak pada penjualan kendaraan.

Kondisi ini diharapkan dapat meningkatkan gairah penjualan kendaraan roda empat di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Dari Deretan Mobil Suzuki, Hanya Ertiga, XL7 dan APV Masuk Segmen Insentif PPnBM

Dengan adanya relaksasi PPnBM ini masyarakat bisa mendapatkan mobil baru dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga sebelumnya.

Kebijakan ini akan diterapkan secara bertahap hingga tiga kali yakni mulai dari Maret dan setiap tahap akan berlangsung selama tiga bulan.

Untuk tahap pertama PPnBM yang diberikan adalah gratis, kemudian untuk tahap kedua sebesar 50 persen dari normal dan tahap terakhir adalah 25 persen dari normal.

Adanya penurunan harga untuk mobil baru, konsumen mulai menahan membeli mobil baru?

Kepala Cabang Bengkel Auto2000 Tuban, Jawa Timur (Jatim) Ari Surjono mengatakan kebijakan tersebut jelas akan berdampak pada penjualan mobil untuk saat ini.

Baca juga: Ini Dia, Deretan Mobil Toyota Masuk Segmen Insentif Pajak Bulan Depan, TAM Belum Tentukan Harga

Sudah terlihat adanya konsumen yang memilih menunda untuk membeli mobil hingga kebijakan tersebut akan diterapkan pada Maret 2021.

“Untuk penjualan Februari ini sudah mulai terlihat terkena imbasnya PPnBM, banyak yang wait and see,” kata Ari kepada Kompas.com beberapa hari lalu.

Dengan adanya penundaan pembelian tersebut otomatis penjualan mobil baru di bulan ini juga mulai terpengaruh.

“Sebenarnya kan isu (relaksasi) PPnBM itu kan sudah tahun lalu, tetapi kan realisasinya baru tahun ini,” tuturnya.

Meskipun, di luar itu penjualan mobil di wilayah Tuban masih mengalami peningkatan hingga 400 persen.

Peningkatan ini merupakan imbas dari adanya pembelian tanah di wilayah Jenu, Tuban yang akan digunakan untuk proyek kilang minyak.

Baca juga: Pengembang Menjerit, Mobil Baru Bebas Pajak, Pemerintah Seharusnya Juga Berikan Insentif Properti

“Untuk peningkatan market di wilayah Tuban, terutama di Jenu cukup tinggi yakni mencapai 400 persen. Bahkan sepanjang 2020 ada lebih dari 150 mobil yang sudah terjual untuk wilayah tersebut,” katanya.

Banyaknya unit yang terjual tersebut, kata Ari, karena rata-rata warga Jenu membeli lebih dari satu unit mobil.

“Setiap bulannya rata-rata unit yang terjual mencapai 20 unit, untuk wilayah Jenu,” ujarnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konsumen Mulai Tunda Pembelian Mobil Baru"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved