Breaking News

Papan Bunga ‘Aceh Termiskin’ Berjejer di Depan Kantor Gubernur

Sekitar 10 papan bunga berisikan ucapan selamat "Aceh Menjadi Provinsi Termiskin se-Sumatera" sejak Rabu (17/2/2021) pagi, berjejer di depan

Editor: bakri
KOMPAS.COM/TEUKU UMAR
Papan bunga ucapan selamat kepada Pemerintah Aceh sebagai bentuk sindiran kegagalan Pemerintah Aceh dalam menurunkan angka kemiskinan di Aceh tertinggi di Sumatera sejak beberapa tahun terakhir ini. Papan bunga terpasang sejak Rabu (17/02/2021) di depan kantor Gubernur Aceh sepanjang Jalan Teuku Nyak Arief. 

BANDA ACEH - Sekitar 10 papan bunga berisikan ucapan selamat "Aceh Menjadi Provinsi Termiskin se-Sumatera" sejak Rabu (17/2/2021) pagi, berjejer di depan Kantor Gubernur Aceh, kawasan Jeulingke, Banda Aceh.  Amatan Serambi, papan bunga yang mengatasnamakan beberapa pengirim itu dipasang di trotoar jalan T Nyak Arief, menghadap ke gedung Amel Convention Hall Banda Aceh. Posisinya pas di depan Kantor Gubernur Aceh.

Sekilas, papan-papan bunga tersebut seperti papan bunga layaknya sedang ada acara pemerintahan di Kantor Gubenur Aceh. Namun, saat diperhatikan dengan detail tulisannya, ternyata papan bunga itu bukan untuk ucapan selamat atas peresmian, selamat atas pembukaan, atau pelantikan, lazimnya acara-acara pemerintahan.

Sepuluh papan bunga itu ternyata berisikan sindirian selamat dan sukses kepada Pemerintah Aceh atas 'prestasi' sebagai provinsi termiskin se-Sumatera. Papan bunga itu merupakan sindiran untuk Pemerintah Aceh menyusul rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada 15 Februari 2021 yang menempatkan Aceh sebagai provinsi termiskin se-Sumatera karena meningkatnya penduduk miskin pada September 2020 sebanyak 19 ribu orang. Secara persentase, angka kemiskinan di Aceh tahun 2020 meningkat sebesar 15,43 persen atau tertinggi di Sumatera.

Pantauan Serambi, papan bunga itu bertuliskan beberapa tulisan. Seperti, 'Selamat dan Sukses Kepada Pemerintah Aceh Atas Prestasi Provinsi Termiskin Se-Sumatera' dan di bawahnya tertulis nama pengirim 'Rakyat Aceh.' Ada juga papan bunga yang bertuliskan "Selamat Sukses Kepada Gubernur Aceh yang Telah Merebut Kembali Juara Termiskin se-Sumatera." Di bawahnya tertulis nama pengirim "Mugee Eungkot," dan “Korban Meulisan.”

Kemudian, ada papan bunga yang bertuliskan "Selamat kepada Pemerintah Aceh Atas Prestasi Provinsi Termiskin se-Sumatera." Di bawahnya tertulis nama pengurus "Ex Pengsuih". Berikutnya, ucapan “Selamat Berbahagia kepada Gubernur & Sekda Diatas Penderitaan Rakyat Jelata” dari Askar Baim. Papan bunga lain yang dibawahnya tertulis ‘Mantan Penjilat’ berisikan tulisan ‘Terima Kasih Pak Gubernur Telah Mempersembahkan Prestasi Juara 1 Termiskin Se-Sumatera.”

Usut punya usut, sepuluh papan bunga tersebut dikirim oleh Koordinator Masyarakat Pengawal Otsus (MPO), Syakya Meirizal, aktivis dan pegiat media sosial di Aceh. Kepada Serambi, kemarin, Syakya Meirizal mengakui bahwa papan bunga itu dikirim olehnya, tapi tidak atas nama MPO. "Bukan atas nama MPO, tapi saya (pribadi) dan beberapa teman," kata Syakya.

Dia menyebutkan, papan bunga itu adalah bentuk kritik sosial yang disampaikan kepada Pemerintah Aceh atas rilis angka kemiskinan di Aceh.  "Itu kritik sosial. Ini bagian dari hak konstitusi dan hak demokrasi warga negara untuk menyampaikan pendapat di depan umum. Caranya tidak melalui orasi tapi dengan media papan bunga," jelasnya.

Syakya mengatakan, ketika rilis data BPS Aceh pada Maret 2020 yang menempatkan Aceh turun satu peringkat dengan penduduk termiskin, Pemerintah Aceh saat itu memasang baliho dan menyampaikan itu kepada masyarakat. "Nah, hari ini ketika tidak bisa mempertahankan itu, ya kita kritik," katanya.

Dia juga menyebutkan, survei BPS pada Maret 2020 sebenarnya Aceh bukan berhasil menurunkan angka kemiskinan. "Kalau kita baca data yang Maret 2020, jumlah angka kemiskinan sebenarnya bertambah 5 ribu. Kenapa saat itu peringkat turun, karena angka kemiskinan di Bengkulu naik lebih tinggi dari Aceh. Jadi, bukan angka kemiskinannya turun tapi peringkatnya yang turun," pungkas Syakya Meirizal. (dan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved