Profil Kompol Yuni Purwanti, Pernah Jadi Kasat Reserse Narkoba Kini Positif Sabu, Ini Rekam Jejaknya

Kompol Yuni ditangkap bersama sebelas anggota lainnya di sebuah hotel di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (16/2/2021).

Editor: Amirullah
Tribunnews.com
Kompol Yuni Purwanti, Kapolsek Astana Anyar 

Dari tangan AS, polisi mendapatkan 20 gram kokain.

Kompol Yuni dan anggota polisi lainnya kemudian mengembangkan lagi kasus ini.

Mereka akhirnya bisa meringkus YA di dekat sebuah minimarket di wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor, sekira pukul 20.00 WIB.

Harga dari kokain tersebut, dikatakan Yuni, mencapai Rp 50 juta.

Kompol Yuni mengatakan kokain merupakan jenis narkotika kelas atas (high class).

Indikasi awalnya kokain tersebut akan diedarkan di wilayah Gunung Putri karena banyak vila di daerah tersebut.

"Tapi karena ini narkotika kelas atas dan mahal, maka hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengonsumsi."

"Ternyata di wilayah Jabar ada transaksi kokain, selama ini tidak ada."

"Kami masih melakukan pengembangan, pengakuan pelaku bahwa barang tersebut berasal dari Jakarta," katanya.

Saat melakukan penangkapan, Kompol Yuni mengatakan, timnya mendapat perlawanan secara fisik, tapi prinsipnya, mereka tidak ingin targetnya lepas.

"Ya, biasalah, namanya juga orang, ya, tidak mau ditangkap, tapi kami tidak mau melepas target," katanya.

5. Kronologi penangkapan

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago menjelaskan penangkapan Kompol Yuni berdasarkan pengaduan dari masyarakat.

Pengaduan masyarakat itu disampaikan kepada Propam Mabes Polri.

"Kemudian Propam Mabes Polri menyampaikan ke Propam Polda Jabar."

"Seketika Propam Polda Jabar bergerak menuju Polsek Astana Anyar untuk mencari beberapa orang yang sudah dicurigai," ujar Erdi.

Dari penangkapan itu, Propam kemudian melakukan tes urine pada mereka yang dicurigai. Hasilnya, mereka positif menggunakan sabu-sabu.

"Totalnya ada 12 anggota. Termasuk Kapolsek Astana Anyar. Soal apakah semuanya anggota Polsek Astana Anyar? sedang didalami," ucap Erdi.

Dalam penangkapan itu, selain Kapolsek, ada satu perwira di Polsek yang turut diamankan.

"Mereka yang terlibat ancaman sanksinya penurunan pangkat hingga bisa dipecat," ucapnya.

Ia memastikan pelayanan publik di Polsek Astana Anyar seperti pembuatan SKCK masih berjalan.

"Masih berjalan karena roda organisasi harus terus berjalan, sistem sudah berjalan walaupun ada yang tidak hadir, sakit dan sebagainya."

"Nah pelayanan tetap berjalan kan ada wakil dan personel lainnya," ujar Erdi.

(Tribunnewswiki/Tyo/Tribunnews/Sri Juliati)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Profil & Rekam Jejak Kompol Yuni Purwanti, Pernah Jadi Kasat Reserse Narkoba hingga Terjerat Narkoba

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved