Kuliner

D’Energy Café akan Jadi Pusat Oleh-oleh Aceh

Ia menambahkan pihaknya juga menyediakan outlet khusus untuk pelaku UMKM. Saat ini di D’Energy Café tersedia ikan teri, keripik tempe, keripik pisang,

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBI/EDDY FITRIADY
KOMISARIS Utama PT Pertamina (Persero), Tanri Abeng didampingi Dirut PT Pasha Jaya Group, Nahrawi Noerdin menandatangani prasasti tanda diresmikannya D’Energy Cafe di kompleks SPBU Lamsayuen, Aceh Besar, Senin (25/3). 

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - D’Energy Café yang berlokasi di Meunasah Manyet, Lamsayuen, Aceh Besar akan menjadi pusat oleh-oleh Aceh yang menyediakan berbagai produk khas dari provinsi ini mulai makanan hingga kerajinan tangan.

“Lokasi café ini di jalan Soekarno Hatta pas dijalan menuju bandara, jadi para tamu juga bisa singgah di D’Energy untuk menikmati aneka makanan khas aceh, atau bisa juga dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Tidak hanya itu tersedia juga produk UMKM lainnya seperti kupiah aceh,” kata Owner D’Energy Café, H Nahrawi Noerdin saat menjadi narasumber dalam program Serambi Podcast Edisi Bincang Bisnis dengan tema “D’Energy Café Membangun Inovasi Kuliner Tradisional dan UMKM Aceh”, beberapa hari lalu.

Ia menambahkan pihaknya juga menyediakan outlet khusus untuk pelaku UMKM. Saat ini di D’Energy Café tersedia ikan teri, keripik tempe, keripik pisang, madu asli, kue arafiq dari Pidie, timpan sage dari Lam Ateuk, dodol, keukarah, meusekat, dan lainnya.

“Kue arafiq ini paling laku disini dalam satu minggu laku sebanyak 1.000 biji. Dalam satu bulan bisa mencapai 4.000 biji yang terjual. Artinya memang kualitas kuenya enak dan disukai pelanggan,” katanya.

Di samping itu, Nahrawi juga menyampaikan ke depan pihaknya akan menggunakan kerajinan anyaman sebagai pengganti piring. Hal ini dilakukan untuk memberdayakan produk UMKM di Aceh.

Kalina dan Vicky Gagal Nikah, Ada Apa? Maia Estianty Sampai Ikut Komentar

Nekat! Demi Dapat Suntikan Vaksin Covid, Dua Wanita Ini Nyamar Jadi Nenek-nenek, Ketahuan Karena Ini

“Kerajinan anyaman ini kita pesan sama perajin di daerah Lhok Nga yang nantinya dilapisi daun pisang sebagai tempat nasi. Termasuk juga snack kita tempatkan di anyaman,” katanya.

Sedangkan untuk masakan khas aceh seperti kuah belangong akan disajikan dalam belanga yang terbuat dari tanah liat.

“Kita juga langsung mengedukasi dan memberi desainnya kepada perajin untuk lebih berinovasi dengan cara-cara modern,” sebutnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved