Polda dan BPKP Komit Awasi Anggaran Aceh, Terutama Dana Otsus
olda Aceh dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh menyatakan komitmen bersama dalam melakukan upaya
BANDA ACEH - Polda Aceh dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh menyatakan komitmen bersama dalam melakukan upaya pencegahan dan penindakan tindak pidana korupsi di Provinsi Aceh.
Kedua lembaga ini pun akan segera menyusun langkahlangkah strategis. Hal itu disampaikan Kapolda Aceh Irjen Pol Drs Wahyu Widada Mphil dan Kepala Kantor BPKP Perwakilan Aceh, Indra Khaira Jaya dalam pertemuan yang berlangsung di Mapolda Aceh, Jumat (19/2/2021).
Pertemuan tersebut digelar sehubungan dengan adanya beberapa temuan dari kedua instansi tentang pengelolaan anggaran di Aceh yang harus segera dibahas dan ditindaklanjuti. Dalam kesempatan itu, Kapolda mengatakan bahwa stakeholder di Aceh perlu mengantisipasi dan mencegah terjadinya upaya-upaya bocornya anggaran pemerintah pada seluruh sektor, khususnya lini-lini penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
"Jangan bermain di titik-titik kritris untuk kepentingan pribadi atau kelompok," tegas Kapolda. Wahyu juga menjelaskan tentang transformasi menuju Polri Presisi, terutama program prioritas dan komitmen Kapolri seperti program pemantapan dukungan Polri dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional serta penguatan fungsi pengawasan termasuk pengawasan oleh masyarakat. "Polri juga berkomitmen meningkatkan sinergisitas serta bekerja sama dengan APH (aparat penegak hukum) dan kementerian/lembaga untuk mendukung dan mengawal program pemerintah," ucap Wahyu.
Sementara Kepala BPKP Perwakilan Aceh, Indra Khaira Jaya menyatakan dukungannya terhadap komitmen Polri tersebut dan siap bekerja sama dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam pengawasan pengelolaan anggaran termasuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. "Kami akan berkolaborasi mengawasi dan mengawal setiap sudut pengelolaan dana otsus dengan sebaiksebaiknya agar dana tersebut dapat secara maksimal diberdayakan untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial di Aceh dalam rangka mensejahterakan masyarakat," ungkap Wahyu yang diamini Indra.(dan)