Waspadai! Ini Tujuh Penyakit Perlu Dijaga Pasca Banjir, dari DBD Sampai Tipes

Infeksi kulit dapat terjadi akibat paparan langsung air banjir yang terkontamnasi bakteri pada kulit.

Editor: Nur Nihayati
(Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Ilustrasi - Pengendara motor melintasi genangan banjir di Jalan Pemuda Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). 

Infeksi kulit dapat terjadi akibat paparan langsung air banjir yang terkontamnasi bakteri pada kulit.

SERAMBINEWS.COM - Pasca banjir banyak penyakit perlu diwaspadai.

Hujan deras mengguyur sejumlah daerah di Indonesia dan menyebabkan banjir, termasuk di beberapa titik di Jabodetabek.

Di tengah kesibukan menangani banjir di rumah atau membantu evakuasi anggota keluarga, jangan sepelekan penyakit yang mungkin menyerang kerika banjir melanda.

Seperti dirangkum dari sejumlah pemberitaan Kompas.com, beberapa penyakit tersebut di antarnya:

Baca juga: Kapolres Pijay Tinjau Gampong Tangguh Ekonomi

Baca juga: Tersangka Video Syur, Polisi Akui Gisel Tak Ditahan, Anggota DPD Sorot, Ini Penegasannya 

Baca juga: Selain di Pidie & Pidie Jaya, Komplotan Tersangka Curi Lembu Pakai Xenia juga Beraksi di Aceh Besar

1. Infeksi Kulit

Infeksi kulit dapat terjadi akibat paparan langsung air banjir yang terkontamnasi bakteri pada kulit.

Kondisi ini dapat terjadi jika kita sedang dalam kondisi daya tahan tubuh lemah, atau bisa juga karena memiliki luka terbuka ketika terpapar air banjir.

Kondisi ini dapat membahayakan tubuh karena menimbulkan infeksi sekunder. Untuk mencegahnya, segera basuh tangan dan kaki yang terpapar air banjir dengan air bersih.

Dianjurkan pula untuk mencuci tangan sebelum makan untuk menghindari kuman dan bakteri.

2. Kencing tikus
Leptospirosis atau kencing tikus disebabkan oleh bakteri yang disebut Leptospira interrogans.

Penyebarannya bisa melalui sentuhan, yaitu saat menyentuh tanah atau air, tanah basah, atau tanaman yang terkontaminasi oleh urine binatang yang terinfeksi.

Gejala klinis leptospirosis sangat bervariasi, antara lain demam tinggi, sakit kepala, menggigil, nyeri otot, muntah, kulit dan mata kuning, serta mata merah, sakit perut, diare, hingga ruam.

Pada kasus, leptospirosis dapat menyebabkan gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga kegagalan pernapasan.

3. Diare

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved