Internasional
Rusia Perluas Vaksinasi Covid-19 Sampai WIlayah Terpencil Bersalju Tebal, Warga Lega
Pemerintah Rusia memperluas jangkauan vaksinasi Covid-19 sampai wilayah terpencil bersalju tebal. Seperti yang dialami Maria Piparinen dan penduduk
SERAMBINEWS.COM, IKHALA - Pemerintah Rusia memperluas jangkauan vaksinasi Covid-19 sampai wilayah terpencil bersalju tebal.
Seperti yang dialami Maria Piparinen dan penduduk lansia Desa Ikhala lainnya merasa lega.
Ketika mendengar dokter akhirnya membawa dosis vaksin virus Corona ke desa terpencil yang bersalju di Karelia, dekat perbatasan Finlandia. .
Jika tidak, wanita 75 tahun itu mengatakan harus menyewa mobil untuk pergi sejauh 10 kilometer (6 mil) ke kota Lakhdenpokhya, karena bus tidak lagi beroperasi,
"Saya menelepon klinik di Lakhdenpokhya, tapi ... mereka mengatakan kepada saya pada Februari sudah dipesan," kata Piparinen kepada The Associated Press (AP), Senin (22/2/2021).
Baca juga: 48 Ribu Tenaga Kesehatan Aceh Sudah Divaksin Covid-19, Kasus Baru Sembilan Orang
Desa rumah kayu diukir dari hutan lebat pohon cemara sekitar 20 kilometer perbatasan Finlandia dan 100 kilometer utara St.Petersburg.
Salah satu dari beberapa di wilayah Karelia tempat vaksinasi Rusia telah tiba dalam beberapa minggu terakhir.
Lebih dari 18.000 orang telah mendapatkan dosis pertama vaksin Sputnik V di negara 600.000 orang yang terkena Covid-19.
Pada satu titik di Desember, Karelia mencatat rata-rata harian 75,7 kasus per 100.000 orang, angka tertinggi di Rusia secara keseluruhan, yang rata-rata mencatat 18,8 kasus per 100.000 orang.
“Ketika Anda menonton TV dan melihat bagaimana orang-orang menderita… Anda tidak menginginkannya. Anda ingin hidup lebih lama, ”kata Galina Shilova (74).
Dia salah seorang dari 700 penduduk Ikhala.
Baca juga: 90 Persen Nakes Pemko Sudah Divaksin Covid-19
Beberapa dari mereka yang mendapatkan suntikan minggu lalu di klinik darurat harus berjalan dengan hati-hati di sepanjang jalan setapak bersalju.
Tujuannya untuk memvaksinasi 290.000 orang, atau 60% orang dewasa di kawasan itu, pada musim panas ini, kata Wakil Menteri Kesehatan Karelia, Galina Matveyeva.
Rusia bangga menjadi negara pertama yang menyetujui vaksin virus Corona.
Meskipun menghadapi kritik karena melakukannya sebelum menyelesaikan pengujian lanjutan yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas Sputnik V.
Baca juga: Meksiko Setujui Vaksin Virus Corona Sputnik V Rusia, Pasien Lebih Pilih Tunggu Mati di Rumah
Rusia memulai vaksinasi pada Desember 2020 menjadi yang pertama di dunia.
Tetapi sekarang tertinggal dari belasan negara yang telah menggunakan vaksin yang dikembangkan di Barat dan Cina.(*)