Magang Kerja

Disnakermobduk Aceh Kerja Sama dengan 32 Perusahan Lokal untuk Penempatan Peserta Magang

Orang-orang yang masih produktif dan sudah miliki ketrampilan, awalnya belum mendapat pekerjaan, dengan program penempatan pemagangan lebih dulu di pe

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/MASRIZAL
Sejumlah pemuda dan pemudi Aceh mengikuti seleksi program pelatihan dan pemagangan untuk ditempatkan di PT Solusi Bangun Andalas (SBA), perusahaan semen di Lhoknga, Aceh Besar di aula Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) Aceh, Banda Aceh, Senin (6/7/2020). 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Untuk membantu penyaluran tenaga kerja yang sudah memiliki keterampilan dan membantu perusahaan yang butuh tenaga kerja terampil, Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, melakukan kerja sama dengan sejumlah perusahaan yang beropera di di wilayah Aceh.

“Sampai saat ini sudah ada 32 perusahaan yang melakukan kerja sama dengan Disnakermobduk Aceh dan perusahaan itu bersedia menampung 150 orang peserta untuk magang di perusahaannya,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Ir Fajri yang didampingi Kepala Bidang Tenga Kerja dan Penempatan Kerja, Aswar kepada Serambinews.com, Selasa (23/2) di Banda Aceh.

Fajri mengatakan, ke-32 perusahan tersebut, di antaranya adalah PT Yakin Fasifik Tuna, PT Aneka Solusi Pangan, PT Mazaya Sejahtera, PT Aceh Media Grafika, PT Janata Gorup Indonesia, PT Bawadi Food, PT Asia Mart, Hotel Rasa Mala, PT Pema Jannata Service, Muslim Life, IDEA dan lainnya.

Program kerja sama pemagangan dengan perusahaan lokal ini, kata fajri, dibuat untuk membantu orang-orang produktif yang telah memiliki ketrampilan, tapi belum mendapatkan tempat kerja, disalurkan ke perusahaan yang membutuhkan ketrampilan ayang dimilikinya, melalui program pemegangan lebih dulu.

Program pemgangan ini, kata Fajri, bisa membantu penurunan pengangguran dan kemiskinan di Aceh.

Orang-orang yang masih produktif dan sudah miliki ketrampilan, awalnya belum mendapat pekerjaan, dengan program penempatan pemagangan lebih dulu di perusahaan yang membutuhkan ketrampilannya selama 6 bulan, orang tersebut, jika dalam masa magang hasil kerjanya bagus, pihak perusahaan akan langsung merekrutnya menjadi karyawan.

Program pemagangan ini, kata Fajri, banyak untungnya. Dari pihak Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, bisa menyalurkan orang-orang yang masih produktif dan memiliki keahlian, bisa bekerja di sebuah perusahan yang butuhkan keahliannya.

Keuntungan dari perusahaan, orang yang magang di tempatnya, bisa ia nilai apakah orang yang bersangkutan setelah magang selama 6 bulan, bisa diterima atau tidak diperusahaan.

VIDEO Petualangan Pemred Serambi Indonesia dengan Bupati Aceh Singkil di Hutan Mangrove

Ratusan Nakes di Aceh Singkil belum Divaksin Covid, Mulai tak Diizinkan Orangtua Hingga Vaksin Habis

Sehingga pihak perusahaan tidak susah lagi mencari tenaga skil yang dibutuhkannya.

Sementara bagi peserta magang, dengan ada penempatan magang di sebuah peruahaan, dia tidak perlu lagi melamar di perusahan tersebut, karena sudah ada pihak yang menawarkan jasa kerja skilnya ke sebuah perusahan yang membutuhkan jasa skilnya.

Bisa atau tidak, pemagang diangkat menjadi karyawan di perusahaan tersebut, sangat tergantung dari hasil kerja pemagang selama 6 bulan, dan kebutuhan pihak perusahaan.

Peserta pelatihan magang, kata Aswar, disediakan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang telah bekerjasama dengan Disnakermobduk Aceh.

Misalnya bidang bisnis dan manajemen, bidang jasa konsultasi dan perdagangan, bidag kesehatan, bidang otomotif, bidang pertanian, perikanan, teknik las, teknlogi informasi dan komunikasi, serta lainnya.

Bidang bisnis, misalnya butuh tenaga penjualan. Orang yang dibutuhkan, Dinasnaker Mobduk Aceh, yang mencari orangnya kemudian dites bersama, setelah lulus, baru ditempatkan di perusahaan yang membutuhkan untuk magangnya.

Begitu juga dengan jasa konsultasi, perdagangan. Misalnya butuh tenaga perhotelan, tata rias, desain, menjahit, interior mobil.

Bidang Kesehatan, butuh bidan dan asisiten bidan, bidang otomotif, butuh tenaga bengkel dan sepeda motor, bidang pertanian dan perikanan butuh tenaga produksi, pengelolaan ikan dan kopi dan lainnya.

Bidang teknologi informasi dan komunikasi, butuh tenaga multimedia, programmer dan disain grafis, kemudian dites bersama degan perusahaan yang membutuhkan, setelah lulus, dimagangkan selama 6 bulan.

Selama magang enam bulan, kata Aswar, karena yang menempatkan Disnakermobduk Aceh di perusahaan tersebut, Disnaker memberikan uang saku bulanan kepada peserta magang.

Harapan Disnaker, setelah masa magang enam bulan selesai, pihak perusahaan bersedia menerima peserta magang untuk menjadi karyawannya.

“Kerja sama Disnaker dengan sejumlah perusahan lokal dan luar Aceh itu, adalah untuk perusahaan yang serius membutuhkan tenaga kerja yang dibutuhkannya untuk kesuksesan pengembangan perusahaannya,” ujar Aswar.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved