Berita Aceh Singkil
Ternyata Ini Riwayat Asal-Usul Nama Singkil, Sudah Tahu?
Sayangnya, belum ada literatur kapan persisnya nama Singkil mulai ditabalkan. Namun dalam peta-peta (map) lama Portugis dan Belanda, nama Singkil...
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
Singkil ditulis dengan Singkily.
Baca juga: Ini Daftar Khatib Jumat di Bireuen
Singkily menunjukan asal usul Syekh Abdurrauf yang merupakan Mufti Agung Kesultanan Aceh Darussalam semasa Sultanah Tajul Alam Syafiatuddin Syah (1641-1675 Masehi).
Sementara Drs H Mu'adz Vohry MM, budayawan Aceh Singkil, menyebutkan kota Singkil dahulu diperkirakan 12 mil dari laut.
Persisnya di daerah Gelombang pinggir sungai Lae Suraya yang kini masuk dalam wilayah Kota Subulussalam.
Orang tua terdahulu kata Mu'adz, menyebut bukit gelombang daerah hempasan ombak.
Di dekatnya pelabuhan kapal dagang dari luar negeri, maka itu dinamakan gelombang.
"Kuala pada saat itu antara Tanah Tumbuh dan Suak Jampak disitulah Kuala Sungai Singkil, yang kemudian disebut Kuala Kepeng," tukasnya.
Sebelum akhirnya porak poranda, akibat fenomena alam sehingga pindah ke Singkil Lama dan Singkil saat ini yang jadi ibu kota Kabupaten Aceh Singkil.
Sementara ada juga hikayat unik yang menjadi asal muasal bangsa Eropa menyebut Singkel, Chinqueele atau Quinchell.
Konon sekitar abad ke-15 Masehi, ada seorang pria yang baru menikah berasal dari daerah pinggir sungai Lae Cinendang, menjual getah kayu kapur ke pelabuhan Singkil Lama.
Ketika melihat kapal Eropa datang, si pria segera menawarkan getah kayu kapur dengan mengucapkan sekel (mau)?
Bangsa Eropa lantas membelinya.
Baca juga: Disnakermobduk-FKJP Aceh Libatkan Perusahaan dalam Merekrut Peserta Magang
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun dan seterusnya.
Si orang Eropa kembali ke pelabuhan Singkil Lama.
Ia rupanya tertarik dengan getah kayu kapur sang penjual yang ditemuinya tempo hari, lantaran memiliki kualitas sangat baik.