Berita Luar Negeri
Kisah Adik Urus Abang yang Lumpuh, Malah Abangnya Minta Diantar ke Panti Jombo agar tak Merepotkan
Hafiza menjaga abangnya yang lumpur dan hanya bisa terbaring akibat mengalami stroke sejak 2 tahun terakhir. Abangnya Minta Diantar ke panti jompo.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Kisah seorang abang yang mengidap stroke, meminta agar adik perempuan, mengantarkannya ke panti jompo agar tidak lelah mengurus kebutuhan membuat terenyuh.
Melansir dari Harian Metro, Jumat (26/2/2021) adalah Mohd Nazipu Ismail (39) ia sering meminta kepada adik perempuannya yang bernama Nor Hafiza Ismail (33) untuk mengantarnya ke panti jompo.
"Adik, abang tidak ingin menyusahkan, antar saja abang ke panti jompo, sehingga kamu tidak bersusah payah membersihkan abang," ungkapan yang sering diucap Mohd Nazipu.
Hafiza menjaga abangnya yang lumpur dan hanya bisa terbaring akibat mengalami stroke sejak dua tahun terakhir.
Baca juga: Lulusan Guru Siap-Siap! 8 Daerah di Aceh Telah Usul Formasi CPNS/PPPK 2021, Diumumkan Maret Ini
Disebutkan keluarga ini juga memiliki banyak kesulitan dari segi ekonomi, sehingga untuk makan saja mereka harus memutar otak mencari rezeki.
Karena kasih sayang kepada abang kandungnya itu, Hafiza tidak pernah merasa lelah dan mengeluh untuk menjaga abangnya.
Malah, yang lebih menyedihkan ketika abangnya sendiri yang sering minta untuk diantarkan ke panti jompo.
Baca juga: Ngotot Kejar Harta Warisan Mendiang Lina, Hotman Paris Bongkar Profesi Teddy yang Sebenarnya
Baca juga: Satlantas Bireuen Tertibkan Pelanggar Lalulintas dan Keluarkan Surat Tanda Tilang, Ini Masalahnya
Bukan hanya itu, abang pula sering menangis dan menanggap dirinya sebagai pembuat sulit keluarga.
"Saya selalu berbisik kepada abang, agar dirinya tidak putus asa dan saya berjanji untuk selalu menjaganya selama hayat di kandung badan.
"Tidak ada alasan bagi saya untuk mengantarkannya ke panti jompo atau lembaga yang mengurusi orang sakit, karena kami berdarah daging dari satu ibu yang sama.
"Memang saya rutin bangun sejak pukul lima pagi mengurusi abang, dari menyuapi makan dan minum sebelum pergi ke tempat kerja, yakni sebagai juru bersih di Sekolah Kebangsaan (SK) Bukit Perah, Pasir Mas, Malaysia.
"Saya baru bekerja empat bulan bekerja, membantu suami, Aziz Salem (39) yang bekerja sebagai buruh.
"Saya akan pulang setiap waktu istirahat untuk menjenguk abang di rumah dan memberikannya makan ketika siang hari, sebelum kembali bekerja sampai pukul empat petang," katanya.
Hafiza juga sebagai seorang ibu dari tiga orang anak, abangnya menerima bantuan sebesar RM 400 (Rp 1.394.476) perbulan dari Jabatan Kebajikan Masyarakat (JKM).
Namun uang tersebut tidak cukup untuk membeli pampers dan susu khusus.
Baca juga: VIDEO Berencana Menikah Tahun Ini, Tangis Sang Ibu Pecah Mendengar Anaknya Dibunuh Oknum Polisi