Berita Aceh Besar
Disdukcapil Aceh Besar "Jemput Bola", Keluarga Tinggal "Serumah" dengan Sapi Miliki Dokumen Penduduk
Setelah respon cepat alias "jemput" bola Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Aceh Besar, turun ke rumah Abdullah (58) satu....
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Jalimin
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Setelah respon cepat alias "jemput" bola Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Aceh Besar, turun ke rumah Abdullah (58) satu keluarga tinggal "serumah" dengan ternak sapi Jalan Makam T Nyak Arief, Gampong Meunasah Bak Trieng, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.
Tim yang langsung diperintah Kadisdukcapil Aceh Besar, Rahmad Sentosa SSos MAP setelah mendapat informasi dari Wakil Ketua DPRK Aceh Besar Zulfikar Aziz SE langsung turun ke rumah Abdullah.
"Alhamdulillah, saya sebagai anggota dewan bangga dan apresiasi kinerja Tim Disdukcapil Aceh Besar dengan hitungan jam sudah selesai membuat dokumen kependudukan keluarga Abdullah," ujar Zulfikar Aziz SE kepada serambinews.com, Sabtu (27/2/2021).
Menurut Zulfikar Aziz, kita mendapat informasi dari Kadisdukcapil Aceh Besar, Rahmad Sentosa SSos MAP, bahwa Kartu Keluarga (KK) Kartu Tanda Penduduk (KTP) Abdullah bersama istrinya Khairunisa dan anak-anaknya telah memiliki dokumen seperti akte kelahiran dan lainnya.
"Alhamdulillah, ini kinerja yang luar bisa dan membanggakan sehingga wajar kita memberikan apresiasi kepada Bupati Aceh Besar yang memiliki OPD berkinerja baik dan membanggakan dalam bekerja begitu cepat,"kata Politikus PKS Aceh Besar dari Dapil 5 ini.
Seperti diketahui, setelah Aceh menjadi Provinsi termiskin di Sumatera berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Kini datang kabar dari Aceh Besar yang tak jauh dari Ibu Kota Provinsi Aceh, kabar itu menyedihkan ada satu keluarga tinggal "serumah" dengan ternak sapi Gampong Meunasah Bak Trieng, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.
Sekeluarga miskin itu tinggal "serumah" yang hanya terpisah dengan sekat tirplek yang kondisinya memprihatinkan.
Keluarga miskin itu, bernama kakek Abdullah (58) yang tinggal di daerah itu sudah sejak dua tahun yang lalu. namun, karena adanya penertiban di Bantaran Krueng Aceh dia harus bergeser pindah di daerah itu dengan kondisi memprihatinkan.
"Saya tinggal "serumah" dengan ternak sapi. Sebelumnya juga mereka tinggal serumah dengan kandang ternak sapi beratapkan tenda,"ujar Kakek Abdullah kepada serambinews.com, Sabtu (27/2/2021).(*)
Baca juga: Satu Keluarga Tinggal ‘Satu Atap’ dengan Sapi tak Punya Dokumen Kependudukan, Ini Respon Disdukcapil
Baca juga: Setelah Memastikan tak Ada Lagi Titik Api, Satgas Dalkarhutla Hentikan Pemadaman Lahan di Bakongan
Baca juga: Hendri Yono Serahkan SK Kepengurusan PKPI Aceh Tengah, M Nasri Didapuk Sebagai Ketua