Update Corona di Abdya
Hingga Akhir Februari, Abdya Nihil Kasus Covid-19, Satu Pasien Probable Sembuh
Satu pasien baru Probable dirawat di RSUTP (Rumah Sakit Umum Teungku Peukan) berinisial S (60), laki-laki dari Kecamatan Tangan-Tangan.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Ansari Hasyim
Setelah itu, kata Safliati, memang tidak ada pengambilan swab karena tidak ditemukan lagi kasus baru Probable (PDP) dan data Suspek (ODP) Covid-19, baik di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) dan puskesmas-puskesmas.
Sementara probable (PDP) atau pasien bergejala Covid-19 di Kabupaten Abdya, hasil pendataan sejak Maret 2020 lalu, berjumlah 48 orang.
Sebanyak 44 orang di antaranya dinyatakan sembuh karena tidak ditemukan lagi gejala Covid-19 setelah dirawat.
Empat pasien probable lainnya meninggal dunia, yaitu satu warga Kecamatan Kuala Batee, satu warga Kecamatan Blangpidie, dan satu warga asal Jakarta Selatan, dan satu warga Kecamatan Susoh.
Sedangkan data terakhir Suspek di Kabupaten Abdya, sejumlah 202 orang, hasil pendataan sejak Maret 2020 lalu. Tapi, seluruhnya selesai menjalani isolasi di rumah sejak tiga bulan lalu.
Kepala Dinkes Abdya, Safliati mengingatkan bahwa penyebaran Covid-19 yang berhasil ditekan untuk sementara di Abdya, diharapkan tidak membuat warga menjadi lengah dalam penerapan protkes.
Kendati bisa ditekan, katanya, Kabupaten Abdya, tetap masih bertahan status Zona Kuning penyebaran Covid-19. Zona risiko rendah penyebaran Covid-19 bertahan selama hampir satu bulan terakhir atau sejak minggu keempat Januari 2021.
Kabupaten Abdya sempat bertahan zona kuning selama hampir tiga bulan, sebelum berubah menjadi zona oranye pada minggu ketiga Januari lalu.
Kemudian kembali menjadi zona kuning pada pekan keempat Januari, dan status itu bertahan hingga pekan terakhir Februari 2021, ini.(*)