Breaking News

Ternyata Presiden Soeharto Juga Gemar Blusukan, Ini Fakta yang Tak Banyak Diketahui

Ternyata suami Ibu Tien ini gemar melakukan penyamaran dan berbaur dengan rakyatnya.

Editor: Amirullah
Soeharto 

SERAMBINEWS.COM - Ternyata presiden kedua Indonesia Soeharto juga suka melakukan blusukan.

Ternyata suami Ibu Tien ini gemar melakukan penyamaran dan berbaur dengan rakyatnya.

Hal ini diketahui dari dua buku yakni 'Otobiografi Soeharto Pikiran, Ucapan dan Tindakan' dan 'Soeharto The Untold Stories'.

Ternyata blusukan ala Presiden kedua Indonesia ini untuk memastikan pembangunan apakah berjalan sesaui rencana atau tidak yang membuatnya harus melakukan pencatatan secara detail.

Bahkan Soeharto menggunakan punggung ajudannya jika tak menemukan meja untuk mencatat semua informasi yang didapatnya.

Awal kekuasaannya, Soeharto rajin melakukan blusukan.

Baca juga: Oknum Polisi Aniaya Warga hingga Pendarahan, Wakapolres: Pelaku Sudah Ditahan

Baca juga: Induk Beruang Madu di Aceh Tengah Tetap Jaga Anaknya yang Sedang Terjerat, BKSDA Obati & Lepas Lagi

()Soeharto di rumah warga (Via Tribun Manado)

Hal ini berdasar pada 'Otobiografi Seoharto, Pikiran, Ucapan dan Tindakan.'

"Tentu saja saya pun kadang-kadang merasa capek."

"Ini karena hilir mudik dari sana ke mari lewat daratan, terbang dari satu tempat ke tempat lainnya untuk memulai dengan pembangunan yang baru dan mengontrol pembangunan yang sedang berjalan, dan lelah pula karena memeras otak."

"Tetapi saya tidak boleh mengeluh, apalagi menyerah."

"Pembangunan adalah perjuangan yang sengit," ungkap Bapak Pembangunan ini melalui buku tersebut.

Dikutip dari Tribun Style, Pak Harto tak pernah tidur di hotel dan lebih memilih tidur di rumah penduduk atau tidur di rumah kepala desa.

Baca juga: Pembunuhan Khashoggi, Para Tokoh di AS Minta Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Dihukum

Baca juga: [POPULER] Suami Sedang Tugas di Papua, Istri Anggota TNI Ini Nekat Selingkuh dengan Senior Suaminya

Dalam blusukannya, Soeharto lalu berbincang tanpa perantara dan mencatat.

Daerah mana yang berhasil dan daerah mana yang perlu ditingkatkan.

Aksi blusukan yang dilakukan Presiden Kedua ini sebenarnya ada banyak.

()PRESIDEN KE-2 RI, SOEHARTO. (KOMPAS.COM)

Namun satu cerita mengundang perhatian saat Soeharto sering berkeliling daerah terpencil guna melihat hasil pembangunan.

Sontak saja, aksi blusukan Soeharto ini membuat menteri dan para pejabat setempat tak bisa apa-apa.

Mereka khawatir saat ditanya Soeharto soal hasil yang dikerjakan.

Ayah Titiek Soeharto ini langsung turun ke lapangan untuk membuktikannya.

Kata Tri Sutrisno masih dari buku tadi, mengatakan Soeharto hanya ditemani ajudan atau satu dua pengawal dan dokter pribadi saat keliling blusukan.

"Pak Harto selalu melakukan Incognito."

"Pak Harto selalu berpesan tidak boleh ada satupun yang tahu kalau Pak Harto mau melakukan incognito," ujar Tri.

Aksi blusukan Soeharto ini membuat pejabat daerah kalang kabut karena benar-benar tak tahu.

Wajah pucat dan bikin keringat dingin mengucur deras karena Soeharto membuktikan sendiri hasil pembangunan atau kemungkinan-kemungkinan bila terjadi penyimpangan.

Baca juga: Wanita Ini Dirudapaksa Pria Bertopeng, Korban Melawan dan Tarik Topeng, Ternyata Pelaku Kerabatnya

Presiden Soeharto Ramal Kondisi Indonesia Tahun 2020 Seperti Ini, Disebut pada 1995, Mulai Terbukti?

Presiden Soeharto pernah meramal kondisi Indonesia tahun 2020, sudah diingatkan tahun 1995, sudah mulai terbukti?

Presiden kedua Republik Indonesia itu ternyata pernah meramal kondisi Indonesia pada tahun 2020 nanti.

Hal tersebut terlihat dari postingan Instagram @tututsoeharto yang merupakan anak dari Presiden Soeharto pada Kamis (21/11/2019).

Di akun Instagramnya, Tutut Soeharto membagikan sebuah postingan tentang pidato ayahnya saat menjabat jadi Presiden.

Dalam video itu tampak Soeharto menyampaikan sebuah pidato.

()Presiden Soeharto. (INDONESIAINSIDE.ID) (INDONESIAINSIDE.ID)

Pidato itu berisikan ajakan mencintai produk dalam negeri.

"Anak-anak pelajar sekarang harus disiapken benar-benar untuk mencintai tanah air, untuk mencintai produk dalam negeri" ucap Soeharto dalam video yang diunggah oleh @tututsoeharto tersebut.

"Maka para remaja yang sekarang nanti akan hidup di tahun 2020, akan menjadi benteng untuk mempertahanken daripada kelangsungan hidup negara dan bangsa," lanjut Soeharto.

Alasannya agar para pemuda tidak mudah kesengsem pada produk luar negeri yang harganya murah.

"Sebab kalau daripada para pemuda nanti kesengsem kepada produk yang murah baik, tapi hasil dari luar negeri, hancur daripada bangsanya," ujar Soeharto.

Hal itu kemudian menyebabkan produk dalam negeri tidak ada pembeli.

Selain video itu, Tutut Soeharto juga menuliskan caption untuk video tersebut.

"Bapak sejak tahun 1995 sudah mengingatkan akan situasi globalisasi dimana banyak serbuan produk asing.
Salah satu bentengnya adalah cinta produk dalam negeri, agar produsen dalam negeri tidak mati.

Mari kita hidupkan kembali nasionalisme kita, dengan mencintai, membeli dan menggunakan produk dalam negeri." tulis Tutut Soeharto.

Sementara itu, dua tahun sebelum meninggal dunia, Presiden Soeharto juga pernah menceritakan sebuah mimpi aneh yang ia alami.

Saat diceritakan hal tersebut keluarganya bahkan hanya tertawa.

Bisa memimpin Indonesia selama 32 tahun, tentu menjadikan Soeharto sebagai sosok yang tidak bisa dibilang biasa.

Oleh karena itu, kehidupan Soeharto rasanya juga tidak akan habis untuk dibicarakan.

Sebab, masih banyak sisi lain kehidupan Soeharto yang menarik perhatian sebagian orang, dan layak untuk diperbincangkan.

Termasuk hari-hari Soeharto pasca jatuh dari kursi kepresidenannya.

Sebuah kisah diceritakan oleh Hajah Noek Bresinah Soehardjo yang merupakan adik Soeharto.

Dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories", Bressinah menceritakan hari-hari akhir Soeharto menjelang wafatnya.

Termasuk, saat Soeharto yang sempat mengalami mimpi aneh ketika sedang dirawat di rumah sakit.

Saat itu, pada tahun 2006, Soeharto harus beberapa kali dirawat inap di Rumah Sakit Pertamina Pusat.

Pada suatu sore, Soeharto tiba-tiba terbangun dari tidurnya.

Rupanya, Soeharto terbangun dari tidur seusai bermimpi.
Ketika terbangun itulah, Soeharto mengaku baru saja bermimpi.

"Aku lagi wae ngimpi (saya barusan mimpi)," kata Bressinah menirukan ucapan Soeharto saat itu.

Mendengar ucapan itu, Bressinah yang saat itu sedang bersama Tutut, seorang putri Soeharto, segera mendekat.

Tutut kemudian menanyai sang ayah.

"Mimpi apa to, Pak?" tanya Tutut.

Soeharto pun segera menjawabnya.

"Nonton gamelan, rame, nanging ana sing aneh (menonton gamelan, ramai, tetapi ada yang aneh,"ujar Soeharto saat itu yang lagi-lagi ditirukan Bressinah.

Tutut kemudian menanyai Soeharto.

"Apa yang aneh, Pak?" tanya Tutut.

Soeharto lalu menjawab pertanyaan putrinya itu.

"Kuwi lho, sindene kok wong Sunda kabeh (itu lho, penyanyinya kok orang Sunda semua)?"ucap Soeharto.

Mendengar jawaban sang ayah, Tutut lalu tersenyum, dan mengatakan sesuatu.

"Lha, sindene mesti ayu-ayu to, Pak (Itu penyanyinya pasti cantik-cantik ya Pak?" ujar Tutut menanggapi ucapan Soeharto.

"Ya embuh, ora weruh wong kahanane peteng (ya saya tidak tahu karena suasananya gelap),"jawab Soeharto lalu tersenyum.

Mendengar jawaban Soeharto tersebut, mereka kemudian tertawa.

Sedangkan, Soeharto kemudian melanjutkan tidurnya lagi, hingga azan magrib tiba.

Selang dua tahun dari mimpi itu, Soeharto kemudian meninggal dunia.

Tepatnya, pada tahun 2008.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ka, TRIBUNSTYLE)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Ternyata Presiden Soeharto Lebih Dulu Blusukan Ketimbang Jokowi, Ini Fakta yang Tak Banyak Diketahui

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved