Dandim dan Kapolres Ikut Berjibaku Padamkan Api di Lokasi Kebakaran Lahan Gambut di Aceh Barat

“Lahan yang sudah terbakar mencapai 10 hingga 20 hektar, namun dari jumlah itu sekitar 80 persen sudah berhasil kami padamkan,” kata Dandim Aceh Barat, Letkol Inf Dimar Bahtera kepada Serambinews.com, Senin (1/3/2021) di lokasi yang juga menjabat sebagai Wadan Satgas Karhutla Aceh Barat.

Laporan Sa'dul bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Kebakaran lahan di Kabupaten Aceh Barat hingga, Senin (1/3/2021) masih terus terjadi dan melebar di kawasan Desa Suak Puntong, Kecamatan Meureubo.

Sementara Dandim Aceh Barat, Letkol Inf Dimar Bahtera bersama Kapolres AKBP Andrianto ikut bersama memadamkan api bersama para anggota serta tim BPBD.

Para petugas berjibaku dengan kobaran api dan kepulan asap masih tebal yang mengganggu jarak pandang di kawasan Peunaga Cut Ujong dan Suak Puntong, Nagan Raya.

Petugas pemadaman yang tergabung dari BPBD, TNI, Polri dan Brigade Karhutla KPH Wilayah IV, Aceh, terlihat terus melakukan penyiraman air ke titik api yang membakar lahan gambut.

Petugas yang menggunakan mesin pompa air, memanfaatkan air dari anak sungai buatan di daerah tersebut dengan menarik selang air untuk menyemburkan air ke titik api.

“Lahan yang sudah terbakar mencapai 10 hingga 20 hektar, namun dari jumlah itu sekitar 80 persen sudah berhasil kami padamkan,” kata Dandim Aceh Barat, Letkol Inf Dimar Bahtera kepada Serambinews.com, Senin (1/3/2021) di lokasi yang juga menjabat sebagai Wadan Satgas Karhutla Aceh Barat.

Baca juga: Lima Rumah Terbakar di Titimas Aceh Tenggara, Satu Rumah Dirusak untuk Melokalisir Api

Ia menambahkan, pihak TNI, Polri, BPBD, dan tim lainnya terus bersinergi melakukan upaya pemadaman titik dengan dengan sejumlah peralatan yang ada.

Disebutkan, lokasi yang terbakar saat ini salah satu titik lokasi yang sudah disekat dengan anak sungai buatan atau parit.

Lokasi tersebut, diperkirakan api tidak akan melewati titik anak sungai buatan tersebut yang berada di kawasan perbatasan Nagan Raya dan Aceh Barat.

Lokasi tersebut, diperkirakan api tidak akan melewati anak sungai buatan dan jalan yang berada di kawasan perbatasan Nagan Raya dan Aceh Barat.

Sementara lahan yang terbakar tersebut banyak lahan kosong yang tidak dikelola dengan baik, sedangkan sebagian lainnya yang terbakar adalah lahan tanaman kelapa sawit.

Disebutkan, bahwa penyebab terjadinya kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan satgas Karhutla.

Baca juga: Penempatan Pejabat Dinilai Melenceng dari Disiplin Ilmu, Ini Penjelasan Kepala BKPSDM Aceh Singkil

"Kalau dugaan semantara yang menyebabkan terjadinya kebakaran itu ada dua kemungkinan, akibat kelalain dari masyarakat saat membuka lahan baru atau membuang puntung rokok secara sembarangan di kawasan lahan gambut tersebut," kata Dimas Bahtera.

Ia menambahkan, bahwa proses pemadaman terus dilakukan.

Pada Senin sore, tinggal asap kecil saja yang menurutnya pemadaman sudah berhasil dilakukan 80 persen.

"Kita minta kepada warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan di musim kemarau ini dengan alasan apapun, sebab saat terjadi kebakaran tentu akan sangat merepotkan kita semua," tegasnya.

Petugas pemadam kebakaran merasa kesulitan untuk memperoleh sumber air, untuk digunakan menyiram api di sebagian titik kebakaran di daerah tersebut.

Selain itu, juga ada sebagian titik yang sulit dijangkau karena tidak ada akses jalan masuk, ke titik api yang disertai kepulan asap.

Sementara Dandim Aceh Barat, Letkol Inf Dimas Bahtera bersama Kapolres AKBP Andrianto Argamuda terlihat ikut berjibaku memadamkan api di lokasi kebakaran lahan.

Sementara para personel lainnya melakukan hal sama, guna untuk mempercepat memadamkan titik api yang membakar hamparan lahan gambut di Peunaga Cut Ujong. (*)

Baca juga: Hari Ini, Kebakaran Lahan di Aceh Barat Sudah Mencapai 10 Hektare