Kisah Pilu Wanita Hamil Ditinggal Suami Kabur, Minta Sumbangan di Jalan untuk Biaya Operasi Caesar
Wanita itu terpaksa meminta-minta di jalanan lampu merah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya melahirkan.
Untuk biaya melahirkan. Ini terlihat dari tulisan dari kardus yang setia dibawanya.
Sumi memang sedang hamil tua. Jika tidak ada halangan, tanggal 10 Maret 2021 nanti, ia dijadwalkan akan melahirkan anak keduanya.
Namun, penantian penuh harap bertemu dengan anak keduanya ini dilalui Sumi dengan perjuangan dan air mata.
Perempuan kelahiran Jawa Tengah ini harus seorang diri mengumpulkan uang untuk biaya persalinannya kelak.
Dengan kondisi hamil besar, yang bisa dikerjakan Sumi hanyalah meminta sumbangan dari orang ke orang.
Sebelum beralih ke jalan raya Simpang Gelael, Sumi sempat meminta-minta sumbangan di area Pasar Induk Jodoh.
Sehari, ia biasanya mengumpulkan paling sedikit Rp 50 ribu.
Uang itu disisihkannya Rp 20 ribu untuk membayar kos, dan sisanya untuk makan.
"Kalau ada sisa lagi, baru saya tabung untuk biaya melahirkan.
Kadang nggak ada sisa sama sekali, padahal kos saya yang di Bukit Senyum harus dibayar sebulan Rp 500 ribu," keluh Sumi.
Ia bersyukur, semenjak beralih mencari rejeki di Simpang Gelael, ia bisa mengumpulkan uang paling banyak Rp 300 ribu per hari.
Sebagian uang itu rencananya akan ia kumpulkan untuk biaya operasi sesar.
Di usianya yang tak lagi muda, Sumi khawatir mungkin saja tak mampu lagi melahirkan secara normal.
Apalagi, anak pertamanya yang kini berusia 9 tahun juga ia lahirkan melalui sesar.
Sumi tahu betul jika biaya operasi sesar sama sekali tidak sedikit.