Punya Utang Setengah dari Utang Indonesia, Malaysia Terancam Bangkrut, Mengapa?

Menteri Keuangan Malaysia Lim Guang Eng menungkapkan total utang negeri Jiran mencapai 1.087 triliun ringgit atau setara dengan Rp 3.500 triliun

Editor: Amirullah
Bendera Malaysia.(Thinkstock) 

Jepang pun saat ini berupaya untuk mengelola yield surat utang pemerintah pada level yang sangat rendah serta kepercayaan investor tetap tinggi untuk menghindari default.

Secara keseluruhan, bank sentral setempat Bank of Japan (BoJ) pada akhir 2019 mencatatkan tingkat utang Negeri Sakuta mencapai 1.328 yen atau setara dengan 12,2 triliun dollar AS (Rp170.800 triliun) (dengan kurs Rp 14.000 per dollar AS).

Baca juga: Bagaimana Hukum Ikan Teri yang Tidak Dibersihkan Kotorannya? Najiskah? Begini Penjelasan Buya Yahya

Meski mencapai angka utang yang cukup fantastis, namun hal itu dirasa masih tidak terlalu bermasalah.

Namun berbeda nasib, Malaysia justru terancam bangkrut dengan utang yang mencapai Rp 3.500 triliun tersebut.

Hal itu tak lain karena pengaruh dari rasionya terhadap PDB yang telah melebihi 60 persen.

Tetapi berbanding terbalik dengan Indonesia, meski memiliki nilai utang yang hampir dua kali lipat dari Malaysia, Indonesia disebut masih aman.

Karena meski utang meningkat hampir Rp 1.500 triliun tetap rasio jumlahnya hanya mencapai 29 persen dari PDB.

Rasio utang terhadap PDB inilah yang membuat Malaysia dalam keadaan darurat ekonomi.

Hal itu tak lain karena Malaysia bakal kesulitan untuk membayar cicilan utang tiap tahunnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Punya Utang Rp 3.500 Triliun, Malaysia Terancam Bangkrut, Padahal Baru Setengah Utang Indonesia, Apakah RI Bakal Ikut Jejak Negara Tetangga? Begini Penjelasannya!

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved