Berita Pidie
RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli Berhasil Operasi Pertama Penyempitan Saraf, Ini Jumlah Dokter Terlibat
Tim Dokter RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli berhasil melakukan operasi penyempitan tulang patah pada saraf terhadap pasien bernama Zulfikar (44)
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Tim Dokter RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli berhasil melakukan operasi penyempitan tulang patah pada saraf terhadap pasien bernama Zulfikar (44).
Operasi itu dilakukan terhadap pasien memiliki keluhan nyeri di pungggung setiap bergerak. Juga mengalami kebas-kebas hingga pada kaki.
Operasi tersebut membutuhkan waktu selama lima jam dengan melibatkan tim dokter bedah saraf.
Adalah dr T Jauhardin SpBS dibantu dr. Eval SpB dan dr Dede Subrata SpAn bersama sejumlah perawat.
Baca juga: Gara-gara Badai Batal Melaut, Ayah dan Anak Malah Kaya Mendadak, Temukan Benda Seharga Rp 4,7 Miliar
" Alhamdulillah operasi membebaskan saraf terjepit akibat tulang patah berhasil dilakukan," kata Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, dr Muhammad Yassir SpAn, didampingi Wadir SDM, dr Ikhsan SpOT MKes, kepada Serambinews com, Jumat (5/3/2021).
Ia menjelaskan, operasi itu dilakukan untuk menstabilkan tulang yang patah tersebut.
Setelah dilakukan tindakan operasi, kata Iksan, selanjutnya pasien akan dilakukan tindakan rehabilitasi untuk menjamin proses pemulihan, agar kelangsungan pasien bisa menjadi baik.
Dikatakan, operasi tulang belakang pada pasien dengan patah pada tulang lumbal 1 (fraktur kompresi vertebra lumbal 1).
Baca juga: Habib Rizieq Shihab Tuntun Syahadat Dua Tahanan Masuk Islam, Kini Ayah dan Anak Jadi Mualaf
Pasien.tersebut terjatuh yang kemudian merasakan nyeri hebat pada punggungnya hingga kebas-kebas hingga kedua kakinya.
" Ini merupakan operasi tulang belakang yang pertama dilakukan di rumah sakit milik pemerintah, dan dilakukan oleh staf RSUD sendiri," ujarnya.
Ia menambahkan, operasi itu sebagai bentuk pemanfaatan teknologi dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit akan terus dilakukan inovasi dalam menyediakan layanan terbaru dalam pelayanan kesehatan. (*)
Baca juga: Ikan Asin Tidak Dibuang Kotoran Perutnya, Apakah Seluruh Dagingnya Jadi Najis? Begini Penjelasan UAS