Vaksinasi Covid 19
Di Korea Selatan, Tujuh Orang Meninggal Setelah Disuntik Vaksin Covid-19
Sebanyak 1.578 kasus efek samping telah dilaporkan sejauh ini, dengan 1.558 orang mengalami gejala ringan.
SERAMBINEWS.COM, SEOUL - Pemerintah Korea Selatan saat ini sedang menyelidiki tujuh kasus orang yang meninggal setelah menerima suntikan vaksin Covid-19.
Otoritas kesehatan akan mencari tahu untuk memastikan hubungan potensial antara vaksinasi dan kematian, menurut Kantor Berita Yonhap, Jumat (5/3/2021).
Lebih dari 225.800 orang telah menerima suntikan vaksin AstraZeneca sejak Korea Selatan meluncurkan kampanye vaksinasi massal pekan lalu, mengutip data dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.
Sebanyak 1.578 kasus efek samping telah dilaporkan sejauh ini, dengan 1.558 orang mengalami gejala ringan.
"Enam kasus reaksi anafilaktoid tambahan, yang memiliki gejala serupa dengan anafilaksis, reaksi alergi serius setelah imunisasi, telah dilaporkan, meningkatkan total kasus tersebut menjadi 13," ungkap laporan tersebut.
Korea Selatan pada Jumat melaporkan 398 kasus Covid-19 baru, termasuk 381 infeksi lokal, meningkatkan total menjadi 91.638.
"Pergerakan masyarakat meningkat setelah liburan Tahun Baru Imlek," kata Yoon Tae-ho, seorang pejabat kesehatan senior di negara tersebut.
"Kami melihat stagnasi dalam kasus virus baru, tetapi kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa infeksi dapat meningkat lagi," ungkap dia.
Baca juga: Shin Tae-yong Sebut Banyak Pemain Timnas U-22 Indonesia Grogi
Baca juga: UAS di Lhokseumawe, Malam Ini Ceramah di Masjid Darussalam, Besok Subuh di Masjid Baiturrahman
Baca juga: Di Tengah Kisruh Partai Demokrat, Foto Moeldoko Cium Tangan SBY Viral di Medsos
Baca juga: Darmizal, Pengusung Moeldoko di KLB Demokrat dan Sosok di Balik Kemenangan Jokowi
Vaksin Pfizer Disetujui
Mendorong untuk mempercepat upaya imunisasi, pemerintah Korea Selatan mengeluarkan izin untuk vaksin Pfizer agar dapat digunakan di negara tersebut pada Jumat (5/3/2021).
Kementerian Keamanan Makanan dan Obat menyetujui dua dosis penuh Pfizer setelah tiga evaluasi independen terpisah, menjadikannya yang kedua yang diberikan izin edar di Korea Selatan setelah vaksin Oxford-AstraZeneca.
Dua dosis Pfizer menunjukkan kemanjuran lebih dari 95 persen, termasuk untuk orang berusia antara 16 dan 17 tahun, dan usia 65 tahun ke atas, sebut laporan tersebut.
Korea Selatan, negara berpenduduk sekitar 52 juta orang, memiliki kontrak dengan Pfizer untuk penyediaan dosis vaksin bagi sekitar 23 juta orang, yang diharapkan mulai tiba akhir bulan ini.
Negara ini telah menerima pengiriman vaksin Pfizer di bawah inisiatif COVAX, yang telah diberikan kepada hampir 4.000 orang.(AnadoluAgency)