Berita Banda Aceh

200-an Pesepeda dari Berbagai Daerah akan Meriahkan Tour de Koetaradja, Ini Rutenya yang Capai 71 Km

Even yang diikuti pesepeda dari berbagai daerah itu sebagai upaya menggairahkan pesona wisata di Aceh.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/FIKAR W EDA
Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin. Foto direkam sebelum masa pandemi Covid-19 

Even yang diikuti pesepeda dari berbagai daerah itu sebagai upaya menggairahkan pesona wisata di Aceh.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh akan menyelenggarakan Road Bike Tour de Koetaradja pada, Minggu (14/3/2021) di Banda Aceh.

Even yang diikuti pesepeda dari berbagai daerah itu sebagai upaya menggairahkan pesona wisata di Aceh.

Olahraga sepeda ini mengusung konsep sport tourism dengan tema "Explore Koetaradja & Feel the Sensation".

Sebanyak 200 peserta dari berbagai daerah ikut berpartispasi, mulai pesepeda lokal Aceh, Medan, Jakarta, dan Bandung.

Bahkan, Sondi Sampurno, satu-satunya race director internasional balap sepeda jalan raya yang dimiliki Indonesia juga hadir menyukseskan acara ini.

Baca juga: Putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep Ungkap Soal Putus Cinta Dengan Fellicia : Aku Dimaki-maki

Kelas yang diperlombakan dibagi dua. Pertama, King of Mountain (KOM) dengan kelompok umur, 17-34 tahun, 35-44 tahun, 45-54 tahun.

Kedua, Queen of Mountain (QOM), khusus untuk katagori ini, tidak ada pengelompokan umur.

Tour de Koetaradja akan menyusuri rute sepanjang 71 KM, dimulai dari Museum Aceh, Simpang Kodim, lalu melewati Masjid Raya Baiturrahman, jembatan Pante Pirak, melewati Simpang Jambo Tape hingga Simpang Mesra.

Kemudian ke Kajhu, Krueng Raya, naik ke Barbate Hill. Melewati Bukit Radar sampai ke Kecamatan Blangbintang.

Setelah itu keluar melalui Lambaro, melewati Fly Over Simpang Surabaya dan Finish kembali di Museum Aceh.

Baca juga: Awal Ramadhan Jatuh Pada 13 April 2021? Begini Hasil Kajian Ilmu Falak

Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin SE M.Si, Ak menyampaikan, kegiatan tersebut diharapkan menjadi penyemangat dalam menggairahkan kembali industri pariwisata Aceh yang telah lama vakum akibat pandemi Covid-19.

Seperti digaungkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. Katanya, kebangkitan Aceh akan menginspirasi kebangkitan dan mengairah industri pariwisata Indonesia ke depan.

Hal itu ia sampaikan mengapresiasi Pemerintah Aceh saat menggelar Peringatan 16 Tahun Tsunami Aceh Sabtu 26 Desember 2020 silam.

"Tour de Koetaradja pesertanya 35 persen dari luar Aceh dengan jumlah totalnya 200 peserta.

Even wisata ini tidak hanya berguna dalam memperkenalkan Aceh lebih dekat kepada wisatawan, mendukung industri pariwisata Aceh di era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), tapi juga meningkatkan perputaran uang di sana, termasuk juga ekonomi," ujar Jamaluddin.

Baca juga: Sehari Sebelum Kebakaran, Sejumlah Barang Inventaris dan Dokumen di Ruang Bappeda Bireuen Hilang

Lebih jauh, diharapkan melalui kegiatan Tour de Koetaradja, tersampaikan pesan bahwa Aceh merupakan daerah wisata unggulan tidak hanya alam dan budayanya, namun juga event yang dihadirkan melalui spirit "The Light of Aceh".

Road Bike semacam ini dipandang berpeluang besar menggaet peminat, mengingat antusiasme masyarakat bersepeda meningkat pesat selama pandemi Covid-19.

Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani, MBus menambahkan, popularitas wisata olahraga sepeda meningkat pesat di masa pandemi Covid-19.

Tidak hanya untuk meningkatkan imun karena menjaga kesehatan dengan berolahraga, tetapi juga bersepeda gaya hidup baru bagi banyak orang.

“Momentum tersebut adalah peluang untuk menggeliat pariwisata dengan event semacam ini, " sebut Rahmadhani.

Peserta Tour de Koetaradja diberikan jersey, kaos kaki, cycling cap, suplemen strive. Untuk protokol kesehatan (prokes), peserta diwajibkan membawa surat keterangan negatif rapid antigen.

Peserta juga Diwajibkan juga menjaga jarak di lokasi acara. Panitia juga menyediakan wastafel dan hand sanitizer, serta wajib menggunakan masker.

Prinsip prokes yakni CHSE; Cleanliness, Health, Safety dan Environment. Adapun pemenang akan diberikan sejumlah uang tunai beserta mendali. (*)

 


Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved