Berita Bireuen

Simpora Umuslim Bireuen Kupas Arsitektur Tradisional Aceh, Ini Delegasinya

Pembahasan menyangkut arsitektur tradisional Aceh termasuk konstruksi rumah Aceh yang dikenal sejak lama. 

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com/HO
SIMPORA - Simposium Nusantara (Simpora) XVI  yang berlangsung sejak Senin (1/9/2025) dengan berbagai kegiatan, Rabu (3/9/2025) menggelar seminar internasional di gedung MA Jangka, Universitas Almuslim (Umuslim) , Peusangan Bireuen dibuka Bupati Bireuen, H Mukhlis ST 

Pembahasan menyangkut arsitektur tradisional Aceh termasuk konstruksi rumah Aceh yang dikenal sejak lama. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Simposium Nusantara XVI (Simpora XVI)  yang berlangsung sejak Senin (1/9/2025) dengan berbagai kegiatan, Rabu (3/9/2025) menggelar seminar internasional di gedung MA Jangka,
Universitas Almuslim (Umuslim) , Peusangan Bireuen.

Pertemuan tersebut menghadirkan berbagai kalangan dengan tema Religion, Traditions and
Local Wisdom: The Tectonic of Wooden Architecture” (Agama, Tradisi, dan Kearifan Lokal: Tektonika Arsitektur Kayu).

Pembahasan menyangkut arsitektur tradisional Aceh termasuk konstruksi rumah Aceh yang dikenal sejak lama. 

Pertemuan dibuka Bupati Bireuen, H Mukhlis ST dengan keynote speaker Dr Kelly Reed dari Oxford Brookes
University, Ir Razuardi MT  wakil Bupati Bireuen dan  Prof Madya Dr Mohd  Sabriza bin Abd Rasyid dari  UiTM Malaysia.

Ketua panitia Simpora XVI Almuslim, Hakim Muttaqin M Ec Dev yang jugaa Wakil Rektor I, didampingi Dr Cut Azizah, ST MT dosen fakultas teknik Umuslim kepada Serambinews.com, Rabu (3/9/2025) sore  mengatakan, seminar dibuka Bupati Bireuen, H Mukhlis ST dan dihadiri 19 delegasi baik dalam
maupun luar negeri.

Adapun delegasi yang mengikuti seminar tersebut yaitu Umuslim, Universiti Teknologi Mara,- Malaysia, Universiti Sains Islam Malaysia, Kolej Kemahiran Tinggi MARA Pasir Mas – Malaysia, Universiti Teknologi Mara Shah Alam – Malaysia dan University Technology of Sarawak  - Malaysia.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Polisi Tetapkan Operator Buldoser Proyek Jalan di Glumpang Baro Pidie Tersangka

Berikutnya dari Universitas Bung Hatta – Sumatera Barat, Universitas Ekasakti – Sumatera Barat, Universitas Islam Aceh Paya Lipah Peusangan, Universitas Islam Kebangsaan Indonesia, Bireuen, Universitas Samudra Langsa, Unimal Lhokseumawe, Universitas Serambi Mekkah, Universitas Syiah Kuala, Institut Seni Budaya Indonesia Aceh, Teuku Umar  Meulaboh, UNISAI Samalanga, STMIK Kaputama Sumatera Utara
dan Universitas Muhammadiyah Aceh.

Bupati Bireuen, H Mukhlis ST dalam sambutannya antara lain mengatakan,  SIMPORA telah menjadi ajang
ilmiah sekaligus budaya yang mempertemukan para cendekiawan, praktisi, mahasiswa, dan budayawan dari berbagai penjuru Nusantara, bahkan dunia
internasional.

Tahun ini, tema  “Religion, Traditions and Local Wisdom: The Tectonic of Wooden Architecture” (Agama, Tradisi, dan Kearifan Lokal: Tektonika Arsitektur Kayu).

Tema tersebut menurutnya, sangat relevan dengan konteks di Aceh, khususnya di Bireuen, yang memiliki warisan arsitektur tradisional penuh nilai spiritual, estetika, dan kearifan lokal.

Masjid-masjid tua, rumah adat, dan balai gampong bukan sekadar bangunan fisik, melainkan simbol identitas,
kebersamaan, serta wujud ketaatan kepada Sang Pencipta.

“Saya yakin, diskusi-diskusi yang lahir dalam simposium ini akan memperkaya wawasan kita tentang pentingnya arsitektur tradisional sebagai warisan yang harus dijaga, dipelajari, dan diadaptasi secara
kreatif,” ujarnya.

Baca juga: UNISAI Samalanga Bireuen dan UiTM Malaysia Jalin Kerja Sama Internasional

Lebih dari itu, forum ini juga memperkuat jaringan akademis antara Indonesia dan Malaysia, serta mitra internasional lainnya, sehingga menjadi wadah untuk saling bertukar ilmu, ide, dan
pengalaman.

Seminar yang berlangsung hingga sore dibuka dengan menabuh rapai oleh Bupati Bireuen, Rektor Umuslim maupun delegasi.  

Dalam pertemuan tersebut, Ir H Razuardi menampilkan satu buku tentang Rumoh Aceh yang mengupas arsitektur rumah Aceh lengkap dengan slide mulai dari bahan, cara membuat sampai bangunan rumah Aceh berdiri. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved