Lifestyle

Ketahui, Ini 10 Hal di Dalam Rumah yang tidak Disadari tapi Bisa Sebabkan Penghuninya Jatuh Sakit

Kamar tidur juga bisa menjadi sumber bahaya yang tidak hanya memengaruhi kualitas tidur, tetapi juga kesehatan Anda. Sumber utamanya berasal dari tem

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
Shutterstock
Ilustrasi 10 hal yang tidak disadari tapi bisa membuat kita jatuh sakit 

Selain itu, jaga ruangan ini agar bersih dari kontaminan dan debu yang juga merupakan penyebab alergi.

Minta semua orang melepas sepatu saat masuk ke dalam rumah.

Lakukan pembersihan rutin untuk menghilangkan debu menggunakan penyedot yang baik dengan filter HEPA.

5. Kamar Tidur 

Kamar tidur juga bisa menjadi sumber bahaya yang tidak hanya memengaruhi kualitas tidur, tetapi juga kesehatan Anda.

Sumber utamanya berasal dari tempat tidur.

Bantal dan kasur yang tidak dibersihkan dengan benar akan dipenuhi oleh partikel sel kulit yang kita lepaskan.

Partikel kulit itu bisa mengundang tungau debu hinggap di lokasi tersebut, karena hewan ini memakan sisa materi organik seperti hasil pengelupasan kulit manusia.

Tungau dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah bagi banyak orang.

Seprai dan sarung bantal yang tidak sering dicuci juga mengandung bakteri seperti Salmonella dan E.coli.

Seperti diketahui, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi dan menyebarkan penyakit.

6. Dapur 

Dapur juga jadi salah satu hal yang bisa menjadi ancaman kesehatan penghuni rumah.

Wastafel, bukaan saluran pembuangan, dan tempat pembuangan sampah yang tidak dibersihkan secara teratur merupakan cawan petri dari beberapa jenis bakteri coliform termasuk E.coli.

Setiap kali Anda menggunakan jenis talenan, potongan mikroskopis terbentuk yang dapat menampung bakteri.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk menggunakan telenan secara terpisah, untuk pemotongan daging atau produk lainnya agar menghindari kontaminasi silang.

Peralatan lain seperti spons dan serbet juga jadi tempat berkumpulnya bakteri Salmonella dan E.coli.

Menggunakannya untuk menyeka meja dapur dapat menyebarkan bakteri tersebut.

Baca juga: Suka Berenang? Begini Tips Melindungi Rambut Rusak dari Klorin Air Kolam Renang

Untuk menghindari ancaman bahaya kesehatan, lakukan pembersihan dapur dengan benar sesering mungkin.

7. Garasi 

Sebuah garasi dapat menyebabkan masalah jika disana terdapat pelarut, cat, dan produk otomotif lainnya.

Wadah yang bocor atau berkarat menyebabkan bahan kimia bereaksi dengan udara, menjadi kurang stabil dan lebih korosif.

Setiap wadah terbuka harus disimpan di ruang berventilasi yang tidak terhubung ke ruang keluarga Anda.

Karbon monoksida dari pembakaran bahan bakar tidak dapat dideteksi oleh hidung dan merupakan silent killer.

Untuk meningkatkan aliran udara di garasi, biarkan semua pintu dan jendela terbuka saat menyalakan kendaraan atau peralatan berbahan bakar dari produk minyak bumi.

8. Kandungan bahan kimia keras dalam pembersih

Bahan kimia pembersih yang keras dapat merusak kulit, menyebabkan masalah pernapasan, dan berbahaya bagi wanita hamil.

Penggunaan beberapa bahan kimia, seperti mencampur pemutih klorin dan amonia, dapat menimbulkan asap beracun yang dapat menyebabkan kematian dengan sangat cepat.

Jika Anda harus menggunakan produk yang kuat, selalu ikuti petunjuk dengan hati-hati, buka jendela, dan gunakan kipas angin untuk meningkatkan aliran udara.

Pilihlah metode pembersihan yang lebih alami yang jauh lebih tidak beracun bagi manusia dan hewan peliharaan.

9. Bahan bangunan tua

Sangat penting untuk mewaspadai material dari bangunan yang sudah berusia cukup lama.

Terutama bagi yang punya hobi tinggal di rumah-rumah tua peninggalan zaman dahulu.

Hampir semua rumah yang dibangun sebelum tahun 1940 mengandung cat timbal.

Selama cat timbal tidak terkelupas atau sudah beberapa kali dilapisi dengan cat lateks, maka bangunan tersebut cenderung aman.

Tapi ingat, jangan mencoba melepaskan atau mengampelas permukaan yang dicat timah tanpa menggunakan masker pelindung yang tepat.

Adapun beberapa hal lain yang perlu diperhatikan jika ingin menghuni rumah-rumah tua ialah sebagai berikut.

- Timah dari pipa tua akan larut ke dalam sistem air dan dapat menyebabkan keracunan. Kondisi ini akan rentan dialami jika penghuni rumah memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

- Rumah yang dibangun sebelum tahun 1972, sebagian besar lantai ubin vinil mengandung asbes. Jika lantai ini retak atau Anda mencoba melepaskannya, asbes akan terlepas ke udara.

- Asbes tidak dilarang dari bahan bangunan rumah seperti isolasi sampai akhir 1970-an. Jika bahannya masih dalam kondisi bagus dan tidak hancur, itu tidak terlalu berbahaya. Masalah datang ketika rusak atau dihilangkan dan partikel terbang ke udara. Konsultasikan dengan profesional sebelum melepaskan asbes apa pun.

10. Karpet

Karpet yang memenuhi seisi ruang memang dapat membuat kamar tidur atau ruang keluarga jadi nyaman.

Tetapi, benda ini juga merupakan magnet bakteri dan kotoran.

Debu, tungau debu dan bulu hewan peliharaan yang ada di karpet dapat menyebabkan masalah pernapasan dan kondisi kulit, bagi mereka yang punya alergi.

Karpet yang baru dibeli juga bisa mengeluarkan senyawa organik yang mudah menguap (VOC) dari bahan pengawet seperti formaldehida.

Senyawa ini dapat menjadi racun yang menyebabkan masalah pernapasan dan mimisan.

Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kebersihan karpet, dengan lakukan penyedotan secara teratur. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved