Pipa Induk Gas
Rafli Minta Pusat Bangun Jaringan Pipa Induk Gas di Seluruh Aceh untuk Kebutuhan Rumah Tangga
Usulan itu disampaikan wakil rakyat Aceh, Rafli dalam pertemuan Forum Bersama (Forbes) Anggota DPR dan DPD RI dengan jajaran Badan Pengelola Migas A
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka mewujudkan pengelolaan bersama migas Aceh, Pemerintah Pusat diminta membangun jaringan pipa gas induk yang bisa dimanfaatkan menyalurkan gas ke rumah-rumah penduduk di Aceh.
Usulan itu disampaikan wakil rakyat Aceh, Rafli dalam pertemuan Forum Bersama (Forbes) Anggota DPR dan DPD RI dengan jajaran Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) di Kantor Perwakilan Aceh Jakarta, Selasa (9/3/2021).
Dari Forbes selain Rafli juga hadir M Nasir Djamil (PKS), Irmawan (PKB), Anwar Idris (PPP), Syekh Fadhil Rahmi (DPD RI), dan Illiza Sa’duddin Djamal (PPP).
Tim BPMA terdiri dari Kepala BPMA Teuku Mohammad Faisal, Wakil Kepala BPMA M Najib, Deputi Dokbis Afrul Wahyuni, Deputi Operasi Edi Kurniawan, Deputi Perencanaan Mulyawan, Deputi Internal Muchsin, Kepala Divisi Eksplorasi dan Eksploitasi Ibnu Hafid dan dua staf.
“Saya usulkan itu, agar dibangun pipa induk gas, mulai dari Aceh Timur, Aceh Utara terus sampai ke Banda Aceh. Sumber dana dari APBN atas dukungan Pemerintah Aceh dan BPMA. Begitu juga nanti kawasan barat selatan dan tengah. Sehingga seluruh Aceh mendapat suplai gas yang langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga,” kata Rafli yang juga seniman top Aceh.
Politisi PKS itu mengatakan, BPMA sudah harus memiliki masterplan pengelolaan Migas Aceh, sehingga masyarakat awam paham tugas dan fungsi BPMA.
“BPMA dimata masyarakat merupakan ikon kemandirian pengelolaan migas di Aceh, yang menjadi salah satu tuntutan masyarakat. Jadi BPMA bukan perpanjangan tangan pusat. BPMA adalah badan yang mengelola tugas Aceh secara mandiri, ini yang harus diwujudkan,” ujar Rafli.
Ia mengharapkan kepada manajemen BPMA agar menjelaskan secara jelas fungsi dan kewenangan BPMA. “Termasuk dalam pengelolaan Blok B Arun, apa yang sudah dicapai, bagaimana progresnya, informasi semua itu diperlukan masyarakat,” demikian Rafli.
Kepala BPMA Teuku Mohammad Faisal mengatakan pembangunan pipa induk gas sudah menjadi bagian dari usulan BPMA untuk dimasukkan dalam rancangan pembangunan Aceh. Jaringan pipa memanfaatkan jalan tol yang sedang dibangun di Aceh.(*)