Diduga Disiksa Aparat Junta Militer, Pejabat Partai Myanmar Tewas dalam Tahanan
Junta militer Myanmar juga disebut melakukan penyiksaan terhadap tahanan dari Partai National League for Democracy (NLD) di dalam ruang tahanan.
Inggris, Amerika Serikat, dan beberapa negara Barat lainnya telah memberlakukan sanksi terbatas pada para jenderal.

Uni Eropa sedang bersiap untuk memperluas sanksi untuk menargetkan bisnis yang dijalankan tentara termasuk dua konglomerat ginat MEHL dan MEC, menurut para diplomat dan dua dokumen internal yang dilihat oleh kantor berita Reuters.
Sementara itu, di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan Amerika Serikat "ditolak" oleh militer yang terus menggunakan kekuatan mematikan, dan mendesak pasukan keamanan untuk menggunakan pengekangan "maksimum" dalam menangani protes.
“Peningkatan terbaru yang kami lihat dalam beberapa hari terakhir kekerasan, itu hanyalah indikasi lain dari pengabaian militer terhadap rakyat Burma.” Price berkata, menggunakan nama lain untuk Myanmar.
Militer telah menepis kecaman atas tindakannya - seperti yang terjadi pada tahun 2017 setelah penumpasan brutal terhadap Rohingya yang mendorong ratusan dan ribuan orang melarikan diri ke Bangladesh dan selama pemberontakan sebelumnya melawan kekuasaan militer.
(tribunnewswiki.com/hr)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Pejabat Partai Myanmar Tewas dalam Tahanan karena Diduga Disiksa Aparat Junta Militer