Isra Miraj

Peristiwa Seusai Isra' Miraj Berlangsung, dari Rasul Sedih Sampai Dipermalukan Abu Jahal

Isra Mikra diperingati setiap 27 Rajab dan pada tahun ini jika melihat pada kalender Masehi, maka Isra Miraj diperingati pada hari Kamis (11/3/2021).

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
Kemenag via Tribun Jogja
Kilas Isra Mikraj, satu perjalanan Rasulullah yang di luar kebiasaan manusia dan turunnya perintah shalat lima waktu. 

SERAMBINEWS.COM - Isra Miraj Nabi Muhammad SAW merupakan peristiwa penting bagi kaum muslimin.

Karena pada saat ini Rasulullah membawa pulang sebuah hadiah dari Allah SWT untuk manusia beriman. 

Hadiah tersebut merupakan perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu sehari semalam.

Isra Mikra diperingati setiap 27 Rajab dan pada tahun ini jika melihat pada kalender Masehi, maka Isra Miraj diperingati pada hari Kamis (11/3/2021).

Berikut ini, peristiwa pasca Isra Miraj terjadi, seperti dikutip pada buku Di Balik 7 Hari Besar Islam, karangan KH Muhammad Sholikhin yang diterbitkan oleh Garudhawaca (2012).

Baca juga: 10 Ucapan Selamat Ulang Tahun Islami, Barakallah Fii Umrik untuk Pasangan dan Anak Laki-Laki

Kita dapati beberapa hadis yang memberitahukan kejadian pasca Isra' Mi'raj. Hadis 1 adalah bersumber dari Abu Hurairah yang diriwayatkan dalam Sahih Muslim.

Hadis ini memberitahukan bahwa setelah Isra' Mi'raj itu, beliau melihat dan memperhatikan beliau sendiri di Hijr, sementara gembong-gembong kaum Quraisy memperhatikan dan menanyakan beberapa hal berkaitan dengan peristiwa yang baru saja dialaminya.

Mereka juga menanyakan bentuk fisik masjid al Aqsha dimana Rasulullah tidak sempat memperhatikannnya secara seksama sehingga menjadi sedih.

Maka Allah kemudian memperlihatkan di hadapannya keadaan masjid yang sebenarnya, sehingga Rasulullah dapat menjawab seluruh persoalan tersebut.

Hadis kedua dari Jabir bin Abdullah yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, Ahmad, Turmudzi dan Nasa'i.

Menurut sebagian riwayat, Rasulullah bermi'raj tanpa Buraq sebab begitu turun lagi di Baitul Maqdis, Buraq masih terikat pada tempat semula, yang diken-darainya lagi ke Makkah pada waktu Fajar.

Sekembalinya ke Makkah Rasulullah sudah memiliki keyakinan bahwa ia akan banyak didustakan oleh masyarakat Makkah, namun beliau tetap bertekad memberikan berita tersebut pada masyarakat yang berkumpul di Masjidil Haram.

Abu Jahallah yang pertama mendengar informasi itu, kemudian memanggil masyarakat dengan tujuan untuk mempermalukan Nabi.

Dan memang pada awalnya banyak masyarakat yang berdusta, namun setelah Rasulullah memberikan informasi seputar Masjidil Aqsha secara detail, sementara Abu Jahal yang paling tahu tentang masjid tersebut membenarkannya.

Ditambah dengan berita nabi mengenai kepulangan kafilah dagang orang Makkah dengan tepat baik jumlah, barang bawaan maupun kapan kembalinya, mereka tidak bisa mendustakannya lagi hanya saja hati mereka sudah terlanjur buta, sehingga tidak mempercayai peristiwa itu.

Baca juga: Arti Barakallah Fii Umrik dan Balasannya, Berikut Kumpulan 50+ Ucapan Selamat Ulang Tahun Islami

Akan halnya Abu Bakar, sebenarnya tidak menghadiri pertemuan tersebut, namun ketika seseorang membawa berita tersebut kepadanya, ia menyatakan "jika betul ia berkata demikian, demi sesungguhnya saya menyaksikan, bahwa apa yang dikatakan itu benar."

Orang-orang musyrikpun menandaskan "apakah engkau membenarkan orang yang datang ke negeri Syam dalam satu malam, kemudian ia kembali ke Makkah sebelum menjelang pagi?"

Abu Bakar menjawab, "ya, bahkan saya membenarkannya yang lebih jauh dari itu, saya membenarkannya tentang kabar dari langit yang dibawa olehnya."

Baca juga: Wafat Para Ulama Sebagai Tanda Kiamat Sudah Semakin Dekat ? Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Sejak itulah ia digelari ash-shiddiq atau orang yang sangat benar atau yang sangat membenarkan.

Pada sebagian riwayat juga dikemukakan, pada saat Isra' nabi berhenti pada beberapa tempat untuk shalat.

Pertama adalah di tempat yang oleh Jibril disebut dengan Thaibah di mana nanti akan menjadi tempat tingal Nabi setelah hijrah.

Oleh masyarakat Arab tempat ini disebut dengan Yatsrib yang berasal dari sebutan orang Yunani Yatcroba (tempat yang subur makmur untuk pertanian), dan nantinya menjadi kota Madinah.

Tempat kedua adalah bukit Thursina. Adapun bukit Sinai (Thur-Shina, sekarang dikenal sebagai gunung Katherine) di kawasan Padang Tieh dataran dekat Gaza, adalah bukit tempat Musa menerima wahyu sepuluh perintah (The Ten of Commandements, al-kalimat al-'Asyr) sekitar tahun 1530 SM-atau sesudah masa eksodus tahun 1485 SM.

Baca juga: Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Prof M Dien Madjid, Islam Masuk ke Gayo via Jalur Peureulak

Pada masa Mesir diperintah Fir'aun Thutmose I. Riwayat lain mengatakan pada masa Ramses II sekitar tahun 1250-1225 SM.

Untuk memperoleh wahyu ini, nabi Musa harus mendaki bukit Sinai dengan bertelanjang kaki, sebab oleh Allah, sesampainya Musa pada batas antara tanah umum dengan kawasan bukit di mana Musa akan "bertemu" Tuhan, Musa diperintahkan untuk melepas kan terompahnya.

Inilah yang kita warisi ketika kita mendapati batas suci antara Masjid dengan tanah yang lain, dan kita harus melepaskan sandal sebelum memasuki area batas suci memasuki masjid itu.

Wahyu tersebut merupakan perjanjian antara Tuhan dengan kaum Israel yang menjadi inti dari kitab Taurat.

Ajaran inilah pula yang kemudian oleh orang Barat dinamakan sebagai pandangan hidup Judeo-Christian yang dinilai sebagai dasar pandangan etis dan moral peradaban Barat Sepuluh Perintah Tuhan ini ternyata nantinya akan sangat berkaitan dengan sepuluh wasiat Allah dalam al-Qur'an (al-Kalimat al-'Asyir) bagi orang mukmin.

Padang Tieh ini mengingatkan pula akan hukuman Allah untuk orang Israel selama 40 tahun terlunta-lunta di padang ini dan tidak dapat masuk Yerusalem.

Dalam cerita populer hal ini disebabkan karena ulah pendeta Bustaman, dimana ia termakan rayuan sang istri yang dibujuk syetan untuk menyesatkan Bani Israel.

Mantra dan sihir Bustaman mempan, namun akhirnya diketahui oleh murid Musa, Yusac bin Nun, dan pendeta tersebut dihukum bersama istrinya.

Tempat shalat ketiga adalah di baytullahmi tempat dimana Isa pernah dilahirkan. Pada riwayat lain ada yang menyebutnya di Madyan di bawah pohon Musa (Syajarah Musa) dahulu berhenti atau mengawasi kambing-kambing gembalannya.

Dan tempat shalat terakhir adalah masjid al-Aqsha itu. Kelima shalat ini menunjukkan indikasi bahwa wahyu shalat wajib dalam sehari semalam nanti adalah lima kali sehari semalam.

Baca juga: Habib Rizieq Shihab Tuntun Syahadat Dua Tahanan Masuk Islam, Kini Ayah dan Anak Jadi Mualaf

Dalam hadis-hadis Isra' Mi'raj ada beberapa kejanggalan yang perlu diperhatikan.

Misalnya adanya riwayat sungai Nil dan Furat di Sidratul Muntaha, ini agak mirip dengan cerita tujuh macam air yang bisa digunakan bersuci sebagai air sungai surga (seperti Gangga, Furat, Nil dan sebagainya) oleh al-Bajuri.

Hal ini merupakan sesuatu yang bertentangan dengan esensi Isra' Mi'raj yang bersifat samawiyyat itu.

Di samping itu juga ada kejanggalan tentang dihadangnya Muhammad oleh Musa yang meminta untuk memohon keringanan beban shalat Ini memiliki beberapa alasan;

- Mi'raj merupakan perjalanan satu kali pulang pergi yang tidak bisa berulang, termasuk mi'raj dari langit keenam ke Sidratul Muntaha.

- Syari'at Allah sifatnya pasti, yang tidak bisa diubah oleh siapapun, dan hak Allah mutlak menentukan kefardluan itu, bukan nabinya, apalagi Nabi yang tidak memiliki otoritas pada umat yang diberi kewajiban itu.

- Ada hadis mi'raj yang menyatakan bahwa memang perintah shalat hanya lima saja, namun setara dengan 50 kali sholat, bukannya 5 kali itu peringkasan dari yang 50. Ini nampaknya ada riwayat israilliyyat yang masuk ke dalam hadis Isra' Mi'raj.

Baca juga: Hari Bahagia Berujung Duka, Pengantin Wanita Meninggal Usai Menangis Berlebihan saat Upacara Adat

(Serambinews.com/Syamsul Azman)

Baca juga: BERITA POPULER - UAS Tiba di Lhokseumawe, Harga Emas Turun hingga Pembunuhan Sadis di Lamjabat

Baca juga: BERITA POPULER – Kapal Tanker Melayang, Bohong Soal Kehamilan Hingga AHY Dikabarkan Maju Pilpres

Baca juga: BERITA POPULER: Istri TNI Selingkuh, Pria Ditempeleng Ibu Saat Akad hingga Prabowo Borong Jet Tempur

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved