Perjalanan Karier Aprilia Manganang, Mantan Atlet Voli Putri Berprestasi kini Jadi Anggota TNI AD
Sejak 3 Februari 2021, mantan pemain tim nasional bola voli putri itu menjalani pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengumumkan Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang berjenis kelamin pria, berdasarkan hasil rekam medis RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Sejak 3 Februari 2021, mantan pemain tim nasional bola voli putri itu menjalani pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto.
Saat ini, Aprilia masih dalam perawatan setelah corrective surgery tahap pertama perubahan jenis kelamin.
Dalam waktu dekat, Aprilia akan menjalani tahap akhir operasi.
Adapun pemeriksaan meliputi kadar hormon testoteron, urologi, hingga MRI.
KSAD menjelaskan, Aprilia sejak lahir telah mengalami kelainan hipospadia atau letak lubang kemih pada bayi laki-laki tidak normal.
"Saat dilahirkan anak ini punya kelainan pada sistem reproduksinya yang dalam terminologi kesehatan disebut hipospadia," ujar Andika dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari kanal Youtube Official Inews, Selasa (9/3/2021).
Ketika melewati masa pertumbuhan, Aprilia yang lahir di Tahuna, Sulawesi Utara, 27 April 1992 ini, tak berbeda dengan seorang anak pada umumnya.
Ia menempuh pendidikan hingga menjalin relasi sosial tetap dengan status perempuan.
Bahkan, ketika mulai menggeluti karier sebagai atlet bola voli, ia tetap merasa menjadi seorang wanita.
Melalui cabang olahraga itu namanya mulai dikenal di seantero negeri.
Ketika bergabung bersama klub voli Alco, namanya mengudara dan membuatnya dilirik untuk bermain di kompetisi voli profesional Tanah Air, Proliga.
Aprilia meraih puncak karier bersama klub Jakarta Elektrik PLN, di mana ia digembleng secara keras oleh pelatih Tian Mei.
Selama berkarier di kompetisi profesional dalam negeri, Aprilia menjadi salah satu spiker terbaik di Indonesia.
Total, Aprilia mengoleksi empat gelar Proliga.
Satu gelar lainnya ia raih pada 2019 ketika membela PGN Popsivo Polwan.
Pada ajang Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia, Aprilia Manganang menunjukkan penampilan memikat sehingga dirinya mendapat perhatian dari masyarakat.
Selain performa apiknya di atas lapangan, gaya Aprilia yang tomboy juga membuatnya menjadi sorotan.
Di level timnas putri, Aprilia pernah meraih medali perak SEA Games 2017 dan perunggu SEA Games (2013 dan 2015).
Pada 2020, Aprilia memutuskan untuk pensiun setelah didera cedera lutut sejak 2019 yang membuatnya gagal tampil pada SEA Games Filipina.
Melejitnya prestasi Aprilia inilah yang kemudian membuat TNI AD kepincut untuk merekrutnya.
Pada 2016, anak pasangan dari Akip Zambrut Manganang dan Suryati Bori Lano pun resmi mengabdikan diri untuk TNI AD.
Saat itu, Aprilia masuk TNI AD melalui program rekrutmen khusus Bintara Berprestasi, yang saat itu dirinya masih berstatus sebagai seorang wanita.
"Itulah kenapa AD saat itu memutuskan merekrut Aprilia dalam program rekrutmen khusus Bintara yang berprestasi dan Aprilia termasuk salah satu yang direkrut jadi Bintara TNI AD," kata Andika.
Dua opsi
Setelah dipastikan berjenis kelamin pria, KSAD kemudian menyiapkan dua opsi untuk Aprilia yang saat ini tercatat masih bertugas di Kodam Manado.
"Kemungkinan besar kita akan tempatkan pilihannya di Perbekalan dan Angkutan, atau bahkan di Kesehatan.
Tergantung passion-nya Manganang ini lebih besar di mana," ujar KSAD dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari kanal Youtube Official Inews, Selasa (9/3/2021).
Dalam penempatan tugas baru ini, KSAD telah memerintahkan Direktur Hukum Angkatan Darat (Dirkumad), Brigjen TNI Tetty Melina Lubis untuk menyiapkan semua dokumen perpindahan Aprilia.
Selain itu, KSAD juga memastikan pihaknya akan membantu Aprilia untuk melengkapi semua syarat dan prosedur sebagai warga negara sebagaimana diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2006 tentang Adminitrasi Kependudukan.
"Sehingga kita berharap Pengadilan Negeri Tondano akan memberikan dan menetapkan perubahan nama, dari nama sebelumnya kepada nama yang nanti akan dipilih oleh Sersan Manganang dan orangtuanya," ucap Andika.
"Kemudian juga perubahan status jenis kelamin sesuai Pasal 56 dari UU 23 itu," imbuhnya.
Penantian lama
Aprilia mengaku sangat bersyukur bisa menjalani pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto.
Baginya, perubahan jenis kelamin ini merupakan momen yang dinantikannya sejak lama.
Karena itulah Aprilia merasa sangat berbahagia karena bisa menjalani operasi ini.
"Ini momen yang sangat saya tunggu. Saya sangat bahagia. Saya berterima kasih kepada semua dokter yang sudah membantu saya," kata Aprilia dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/3/2021). "Selama 28 tahun, saya sudah menunggu hal ini.
Saya bersyukur karena tahun ini bisa tercapai," sambungnya.
KSAD Siapkan 2 Opsi Penempatan
Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyiapkan dua opsi penempatan tugas baru bagi salah satu prajuritnya, Sersan Dua Aprilia Manganang.
Penempatan tugas baru ini disiapkan menyusul dipastikannya Aprilia sebagai seorang pria berdasarkan hasil pemeriksan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
"Kemungkinan besar kita akan tempatkan pilihannya di perbekalan dan angkutan, atau bahkan di kesehatan.
Tergantung passion-nya Manganang ini lebih besar di mana," ujar KSAD dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari kanal YouTube Official Inews, Selasa (9/3/2021).
Dalam penempatan tugas baru ini, KSAD telah memerintahkan Direktur Hukum Angkatan Darat (Dirkumad), Brigjen TNI Tetty Melina Lubis untuk menyiapkan semua dokumen perpindahan Aprilia.
Selain itu, KSAD memastikan pihaknya akan membantu Aprilia untuk melengkapi semua syarat dan prosedur sebagai warga negara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2006 tentang Adminitrasi Kependudukan.
"Sehingga kita berharap Pengadilan Negeri Tondano akan memberikan dan menetapkan perubahan nama, dari nama sebelumnya kepada nama yang nanti akan dipilih oleh Sersan Manganang dan orangtuanya," ujar KSAD.
"Kemudian juga perubahan status jenis kelamin sesuai Pasal 56 dari UU 23 itu," ucap dia.
Aprilia sebelumnya tercatat sebagai warga negara dengan jenis kelamin perempuan.
Catatan ini bahkan bertahan hingga ketika dirinya bergabung dengan TNI AD pada 2016.
Namun, hasil pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto menunjukkan bahwa Aprilia merupakan seorang pria.
Hal ini terjadi karena Aprilia sejak lahir mengalami hipospadia, yakni kelainan medis berupa bentuk kelamin yang kerap dialami bayi laki-laki saat dilahirkan.
Baca juga: Pemkab Segera Lengkapi Persyaratan Budi Daya Udang Vaname
Baca juga: Dipastikan Berjenis Kelamin Laki-laki, Bagaimana Nasib Karier Aprilia Manganang di TNI AD?
Baca juga: Pemkab Segera Lengkapi Persyaratan Budi Daya Udang Vaname
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjalanan Aprilia Manganang, Gabung TNI AD Berkat Prestasi Voli"