Tak Kaget Moeldoko Jadi Ketua Umum Demokrat, Gatot Nurmantyo: Harusnya Kedepankan Sikap Ksatria
Pasalnya, Gatot sudah mendengar nama Moeldoko saat ia ditawari oleh kubu KLB untuk menjadi calon ketua umum.
Keduanya, kata Gatot, justru memilih mendirikan partai sendiri.
Seperti diketahui, Wiranto merupakan pendiri Hanura dan Prabowo pendiri Partai Gerindra.
"Saya lebih ingin berbicara terdepan, mengajak siapapun mantan prajurit TNI yang ingin melanjutkan pengabdian melalui bidang politik, mari bersama-sama kita melandasi dengan etika dan kehormatan prajurit."
"Etika politik yang berkepribadian, seperti yang dicontohkan senior-senior kami di masa lalu. Mereka contohnya di Golkar. Ada Pak Wiranto, ada Pak Prabowo," tuturnya.
"Ketika perselisihan, mereka tidak menggunakan kata-kata yang kasar, tapi mereka mendirikan partai," lanjutnya.
Gatot pun secara tak langsung menyindir Moeldoko lewat pesannya.
Ia mengatakan apabila prajurit TNI terlibat dalam sebuah kompetisi politik, hendaknya mengutamakan sikap ksatria, beretika, dan bermoral.
"Dalam melaksanakan kompetisi, hendaknya mengedepankan ksatria, beretika, dan bermoral. Sehingga melahirkan politik yang benar-benar dihormati," tegasnya.
Moeldoko Tak Hadiri Konferensi Pers Partai Demokrat Kubu KLB
Pada Kamis (11/3/2021), kubu KLB yang kontra terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menggelar konferensi pers di rumah Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, di Jalan Terusan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.
Namun, Moeldoko selaku tuan rumah dan Ketua Umum Partai Demokrat, tak hadir dalam konferensi pers tersebut.
Meski begitu, Darmizal mengatakan pihaknya telah mendapat izin dari Moeldoko untuk menggunakan rumah tersebut sebagai tempat konferensi pers.
"Kami diberikan kesempatan untuk memakai tempat ini pada hari ini saja karena kebetulan, ibu beserta kerabat keluarga lainnya sedang berada di luar kota sehingga kegiatan kami, kegiatan kita pada hari ini tidak mengganggu keluarga beliau yang ada di rumah," ungkap Darmizal, dilansir Kompas.com.
Konferensi pers tersebut dihadiri oleh sejumlah penggagas KLB lainnya, seperti Darmizal, Jhoni Allen Marbun, Max Sopacua, Ilal Ferhad, dan Razman Arif Nasution.
Dalam kesempatan itu, Darmizal mengklaim KLB yang digelar di Deli Serdang adalah sah dan konstitusional.