Pulo Aceh Butuh Ambulans Laut
Sudah sangat lama warga Pulo Aceh, Aceh Besar, mendambakan kehadiran ambulans laut untuk merujuk pasien dari pulau tersebut ke daratan Aceh
JANTHO - Sudah sangat lama warga Pulo Aceh, Aceh Besar, mendambakan kehadiran ambulans laut untuk merujuk pasien dari pulau tersebut ke daratan Aceh. Selama ini warga hanya bisa mengandalkan boat nelayan.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Pulo Aceh (IPELMAPA), Mulyadi Aziz, kepada Serambi, kemarin. Menurutnya, kehadiran ambulans laut memang sudah sangat mendesak untuk warga Pulo Aceh.
Dikatakan, selama ini jika warga yang mengalami sakit parah atau kecelakaan, memang untuk tindakan pertama bisa dilarikan ke Puskesmas Pulo Aceh. Namun jika kondisi membutuhkan pengananan intensif dan dirujuk ke rumah sakit, maka pasien terpaksa dibawa dengan boat nelayan.
Ia menceritakan, warga yang dirujuk dengan boat nelayan sudah berlangsung sangat lama. Bahkan ada yang harus dirujuk pada tengah malam, karena kondisinya sekarat. "Beberapa waktu lalu juga ada korban kecelakaan, karena harus dirujuk ke banda aceh, maka diangkut dengan boat malam-malam," ujar Mulyadi.
Untuk mengangkut pasien yang kondisinya darurat, warga di Pulo Aceh biasanya tidak mematok tarif khusus. Mereka hanya menanggung biaya bahan bakar boat untuk mencapai daratan, yang jumlah mencapai Rp 300-an ribu lebih.
Mulyadi menambahkan, pihaknya memang sudah mendapat kabar, jika tahun ini Pemkab Aceh Besar akan melakukan pengadaan satu unit kapal yang akan difungsikan sebagai ambulans laut ke Pulo Aceh. Ia berharap rencana itu harus direalisasi secepatnya, agar warga pulo bisa memiliki layanan.
"Kami berharap kapal ambulans laut yang sudah dianggarkan tahun ini, supaya betul-betul dibeli, jangan sampai diotong anggaran atau ada recofusing lagi, karena Pulo Aceh sudah sangat butuh," ujar Mulyadi, yang merupakan warga Lampuyang.
Ia juga berharap adanya sinergi antara BPKS, Pemkab Aceh Besar, dan Pemerintah Aceh, dalam melakukan pembangunan di pulau tersebut. Karena pembangunan dan layanan publik di Pulo Aceh jauh tertinggal dibandingkan daerah lainnya di daratan.
Sementara Anggota DPRA, Sulaiman SE, mengingatkan Pemkab Aceh Besar yang pernah berjanji akan menyediakan ambulans laut untuk warga Pulo Aceh. Supaya segera merealisasikannya, agar tak ada lagi pasien yang dibawa dengan boat.
Dikatakan, keberadaan ambulans laut itu sudah sangat mendesak mengingat selama ini masyarakat Pulo Aceh sangat kewalahan jika ada pasien yang tiba-tiba harus di rujuk ke Banda Aceh. Selama ini warga pulau juga banyak menyampaikan pengaduan mengenai kebutuhan ambulans laut.
Menurutnya, pengadaan boat untuk ambulans laut dinilai tidak terlalu besar, hanya berkisar Rp 1 miliar-Rp 2 miliar. Jika Pemkab Aceh Besar tidak merealisasinya tahun ini, maka ia mendorong Pemerintah Aceh supaya menganggarkan kapal untuk warga pulau terpencil itu.
Dua hari lalu, publik Aceh sempat dikejutkan dengan beredar video pasien yang dirujuk dari Pulo Aceh ke Banda Aceh dengan boat nelayan. Dalam video itu, pasien yang diketahui bernama Darmayanti itu tampak dibaringkan diatas lantai boat kayu. Beberapa helai kain panjang menutupi badannya dari teriknya sengatan matahari. Deru mesin boat menemani perjalanan Darmayanti yang terkulai lemas, dengan wajah pucat.
Ia merupakan pasien yang harus dirujuk setelah selesaikan melahirkan, ia dirujuk ke RSUZA Banda Aceh dengan ditemani pihak Puskemas Pulo Aceh. Video yang mengambarkan getirnya pelayanan kesehatan di pulau itu, membuat sejumlah pihak mendesak adanya perbaikan layanan dan pengadaan ambulans laut ke pulo dengan penduduk sekitar 4 ribu jiwa itu.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Aceh Besar, Muhajir SSTP MPA mengatakan,tahun ini Pemkab Aceh Besar memang akan melakukan pengadaan sebuat boat, yang akan difungsikan sebagai ambulans laut ke Pulo Aceh.
Saat ini, prosesnya sudah akan ditender oleh ULP. Diperkirakan, jika tidak ada halangan dalam tender maupun pengerjaannya nanti. Maka pada Juni atau Juli tahun ini boat yang difungsikan sebagai ambulans itu sudah hadir di Pulo Aceh. Pemkab Aceh Besar menganggarkan anggaran Rp 1 miliar untuk pengadaan ambulans laut itu.
"Estimasi sekitar bulan 6 atau 7 sudah ada boat ambulans itu, bila memang tidak ada halangan dalam tender dan pekerjaan," ujar Muhajir.
Sebelumnya, pada pertengahan tahun lalu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar, Anita SKM, Mkes memang sudah menjanjikan pembelian ambulans laut untuk warga Pulo Aceh. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat setempat.(mun)