Video

VIDEO - Militer Myanmar Kembali Tembak Pengunjuk Rasa, 10 Orang Tewas

Lebih 70 orang tewas dalam tembakan setelah pasukan junta mencoba untuk mengakhiri protes anti-kudeta, sementara lebih dari 2.000 orang ditangkap.

Penulis: Yuhendra Saputra | Editor: Safriadi Syahbuddin

SERAMBINEWS.COM, YANGON - Sedikitnya 10 orang tewas pada Kamis (11/3/2021), selama protes anti-kudeta di Myanmar.

Usaha menekan demonstrasi anti-kudeta, pengunjuk rasa ditembaki oleh pasukan junta, menurut media lokal.

Menurut Khit Thit Media, enam orang tewas, sementara delapan lainnya luka-luka di wilayah Magway tengah negara itu.

Satu lagi pengunjuk rasa ditembak oleh junta militer di wilayah Okkalapa Utara dekat pusat komersial Yangon, rilis laman Myanmar Now.

Demonstrasi besar-besaran meletus di negara Asia Tenggara itu sejak kudeta.

Lebih dari 70 orang tewas dalam tembakan setelah pasukan junta mencoba untuk mengakhiri protes anti-kudeta, sementara lebih dari 2.000 orang ditangkap.

Pengawas hak asasi manusia global mengkritik Dewan Keamanan PBB karena tidak bertindak melawan para pemimpin kudeta militer Myanmar yang terlibat dalam "pembunuhan sistematis dan terencana" terhadap para pengunjuk rasa.

“Bersama dengan kelompok hak asasi lainnya, kami telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk merujuk situasi di Myanmar ke Pengadilan Kriminal Internasional, dan membawa komandan senior Tatmadaw (nama resmi tentara Myanmar) termasuk Min Aung Hlaing ke pengadilan, kata Joanne Mariner, direktur Respon Krisis di Amnesty International, pada hari Kamis.(Anadolu Agency)

Baca juga: VIDEO - Upacara Pemakaman Dua Pengunjuk Rasa Anti-Kudeta Militer Myanmar

Baca juga: Polisi Myanmar Ngaku Diperintah untuk Menembak Demonstran, Menolak dan Pilih Lari Ke India

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved