All England 2021
Sederet Pebulutangkis Indonesia yang Pernah Menjuarai All England, Berawal dari Tan Joe Hok di 1959
Berikut ini sederet pebulutangkis Indonesia yang pernah menjuarai All England, yang terakhir Ganda Campuran di tahun 2020.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM – Berikut ini sederet pebulutangkis Indonesia yang pernah menjuarai All England, yang terakhir Ganda Campuran di tahun 2020.
Turnamen paling bergensi dan prestisius ini akan segera digelar di Arena Birmingham, Inggris pada 17 – 21 Maret 2021.
All England yang sudah diselenggarakan selama 110 kali ini, sangat berbeda dari turnamen bulutangkis lainnya.
Hal itu dikarenakan kejuaraan All England menjadikan turnamen paling tertua dan bergengsi di dunia.
Kejuaraan All England sudah ditandingkan sejak tahun 1899.
Kesuksesan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti disektor ganda campuran tahun 2020 memperpanjang cacatan pemain Indonesia yang menjuarai All England.
Hingga 2020, Indonesia merupakan negara tersukses ke-empat di kejuaraan bergengsi ini, setelah Inggris, Denmark, dan China.
Baca juga: Mengenal Turnamen All England, Kejuaraan Bulutangkis Paling Bergengsi di Dunia Sejak 1899
Baca juga: All England 2021 – Berangkat Tadi Malam, Ini Daftar Pemain yang Akan Bertanding di Arena Birmingham
Indonesia sudah mengoleksi 48 gelar, dengan perincian tunggal putra 15 gelar, tunggal putri 4 gelar, ganda putra 21 gelar, ganda putri 2 gelar, dan ganda campuran 6 gelar.
Berikut ini rangkuman wakil Indonesia yang sudah mencicipi podium tertinggi di All England
Tunggal Putra
Disektor tunggal putra, Indonesia mempunyai cacatan manis kala itu.
Gelar All England pertama kali diraih oleh wakil Indonesia Tan Joe Hok pada tahun 1959.
Menariknya, di babak final waktu itu, Tan Joe Hok bertemu wakil Indonesia Ferry Sonneville. Sehingga terjadi All Indonesian Final.
Tan Joe Hok berhasil unggul atas Ferry Sonneville dengan skor 15-8, 10-15, dan 15-3.
Selanjutnya, torehan prestasi didulang oleh wakil Indonesia, Rudy Hartono.
Baca juga: BWF Umumkan Jadwal Baru: Malaysia Open 2021 Digeser dan Indonesia Open 2021 Ditunda
Ia berhasil menjuarai All England secara berturut sebanyak 7 kali, yakni dari tahun 1968 – 1974.
Namun, di tahun 1975, Rudy Hartono tak mampu mempertahankan gelarnya.
Ia kalah dari wakil Denmark, Svend Pri.
Di tahun 1976, Rudy Hartono kembali menyabet gelar All England dan di tahun itu pula ia terakhir menjuarai All England.
Berselang setahun, tepatnya di tahun 1978, wakil Indonesia Liem Swie King merebut kembali trofi All England.
Ia berhasil mempertahankan gelarnya di tahun 1979 dan merebut kembali gelarnya di tahun 1981.
Berpuasa 10 tahun lamanya, Ardy Wiranata berhasil menjuarai All England di tahun 1991.
Kemudian, di tahun 1993 dan 1994, Heryanto Arbi pun merasakan podium juara.
Baca juga: Gunung Emas di Kongo, Ternyata Berton-ton Logam Mulia tak Dilaporkan Hingga Diselundupkan
Secara keseluruhan, Indonesia mengumpulkan 15 trofi juara dan Indonesia terakhir kali meraih gelar All England untuk sektor tunggal putra pada tahun 1994.
Artinya, sudah 25 tahun Indonesia tidak merasakan gelar All England sektor tunggal putra.
Bahkan pemain sekelas Taufik Hidayat, belum pernah meraih gelar All England.
Tunggal Putri
Sektor tunggal putri juga mempunyai catatan manis.
Walau disektor ini jarang ada pemain Indonesia yang menjurai, namun Indonesia juga pernah berbangga.
Karena wakil Indonesia pada saat itu di tahun 1990, 1991, 1993 dan 1994, Susy Susanti berhasil mengangkat trofi dan berdiri di podium tertinggi.
Baca juga: Rekap Final BWF World Tour Finals 2020 - Indonesia Tanpa Titel, Taiwan Raih 2 Gelar
Uniknya, di tahun 1991, terjadi All Indonesian Final antara Susy Susanti dan Sarwendah Kusumawardhani.
Di sektor tunggal putri, hanya Susy Susanti wakil Indonesia yang mencicip juara All England.
Sudah 25 tahun tidak ada wakil Indonesia di sektor tunggal putri yang bisa menaiki podium tertinggi All England.
Ganda Putra
Sektor ganda putra merupakan sektor yang paling banyak menyumbangkan trofi untuk Indonesia.
Untuk pertama kalinya, Christian Hadinata/Ade Chandra menjuarai All England di tahun 1972.
Kemudian mereka mempertahankan gelarnya di tahun 1973.
Di tahun 1974, 1975, 1977, 1978, 1979, 1980 wakil Indonesia Tjun Tjun/Johan Wahjudi mendominasi juara ganda putra.
All Indonesian Final pun terjadi di tahun 1981, Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono keluar sebagai juara setelah mengalahkan Tjun Tjun/Johan Wahjudi.
Baca juga: Update Peringkat BWF - Gelar Juara All England Open 2020 Bawa Praveen/Melati Dekati 3 Besar Dunia
Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono pun kembali menjuarai All England di tahun 1984.
Delapan tahun berselang, 1992, Rudy Gunawan/Edy Hartono mengangkat trofi All England.
Setahun berselang, 1994, Rudy Gunawan yang berpasangan dengan Bambang Suprianto berhasil keluar sebagai juara.
Generasi juara ganda putra kemudian beralih ke Rexy Mainaky/Ricky Subagja di tahun 1995-1996, Tony Gunawan/Candra Wijaya di tahun 1999.
Kemudian, Tony Gunawan/Halim Heryanto di tahun 2001 dan Sigit Budiarto/Candra Wijaya tahun 2003.
Kevin Sanjaya /Marcus Gideon yang dijuluki The Minions mengangkat trofi di tahun 2017-2018.
Baca juga: Mengaku Benci Perempuan, Rian Bunuh 2 Gadis Dalam Dua Pekan Setelah Kencan
Dan The Daddies Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di 2019 yang juga mengangkat tofi di tahun 2014.
Ganda Putri
Sektor ganda putri menorehkan sejarahnya pertama kali di tahun 1968.
Saat itu Indonesia di wakili oleh Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah setelah mengalahkan pasangan Jepang.
Kemudian, di tahun 1979 wakil Indonesia Verawaty Fajrin/Imelda Wigoeno berhasil mengangkat trofi All England.
Baca juga: Tontowi/Liliyana Juara All England
Setelah itu, hingga tahun 2019, tidak ada wakil Indonesia yang mencicipi puncak juara di sektor ganda putri.
Artinya, sudah 41 tahun sektor ganda putri Indonesia berpuasa dari gelar juara All England.
Ganda Campuran
Ganda campuran juga menjadi sektor andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir mencetak hat-trick juara di All England 2012, 2013, dan 2014.
Kamudian di tahun 2016, secara mengejutkan pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto menaiki podium dan mengakat trofi All England.
Jauh sebelum itu, di tahun 1979, pasangan Christian Hadinata/Imelda Wigoeno sudah duluan mecicipi juara ganda campuran di All England.
Di tahun 1979, Indonesia pernah menjadi juara umum All England, dengan meraih empat gelar.
Baca juga: Hasil Undian All England Open 2020, 3 Wakil Indonesia Dapat Lawan Berat, Final Dini Marcus/Kevin
Preven Jordan kembali mengejutkan dunia bulutangkis pada 2020.
Berpasangan dengan Melati Daeva Oktavi, mereka berhasil keluar sebagai juara All England 2020.
Dapatkah wakil Indonesia merebut juara di turnamen BWF super 1000 All England 2021 ini? (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca Juga Lainnya:
Baca juga: Demi Senangkan Anak, Seorang Ayah Nekat Curi Perosotan dari Taman Bermain dan Pasang di Kamar Anak
Baca juga: Remaja Tewas Kesetrum Saat Main Game Online Sambil Mengecas Ponsel
Baca juga: Harta Karun Bawah Laut Indonesia Sering Dicuri Asing, Begini Kata Jubir Menteri KP