Nisfu Syakban
Ingat! Nisfu Syakban dan Amalan Lain, UAS Sebut Malam Pengampunan Jelang Bulan Ramadhan
Malam Nisfu Syaban menjadi pengingat 2 minggu sebelum memasuki Ramadhan 2021.
"Semua yang beribadah malam itu, diampunkan Allah. Jadi malam ini bisa dibilang malam perdamaian, supaya masuk bulan Syaban hatinya plong," kata Ustaz Abdul Somad.
Ia mengatakan bahwa puasa merupakan salah satu amalan yang paling sering dilakukan oleh Rasulullah SAW selama bulan Syaban.
Bahkan, saking seringnya Rasulullah berpuasa pada bulan Syaban, Aisya tak bisa lagi membedakan apakah Rasulullah berpuasa pada hari itu atau tidak.
Ustaz Abdul Somad membacakan salah satu hadis dhaif tentang keutamaan malam nisfu syaban yang mengisahkan bahwa Aisyah melihat Nabi Muhammad sujud lama sekali.
Usai shalat Aisya bertanya pada Rasulullah kenapa sujudnya lama sekali.
Rasul SAW balik bertanya apakah kamu tidak tahu malam ini adalah malam ampunan.
Hadis tersebut, kata Ustaz Abdul Somad, adalah hadis dhaif.
“Lalu, apakah hadis dhaif itu tidak boleh diamalkan, jawabannya bisa. Mengapa? Karena memenuhi lima syarat diantaranya untuk fadhail a’mal dan hadis tersebut berada di bawah naungan hadis shahih,” kata Ustaz Abdul Somad.
Mana hadis shahihnya? Lalu Ustaz Abdul Somad membacakan hadis hasan shahih yang artinya:
"Pada malam nisfu Sya’ban, Allah akan mengampuni semua dosa umatnya yang pada malam itu bersujud dan bertobat mohon ampun, kecuali dua, musyrik (mempersekutukan Allah) dan orang yang bertengkar tapi tidak berdamai sampai malam nisfu Sya’ban tiba,” katanya.
Adapun lafaz niat puasa nisfu syaban sebagai berikut:
نويت صوم شهر شعبان سنة لله تعالى
Nawaitu Sauma Syahri Syahban Sunnatan Lillahi Ta'ala
Artinya: Saya niat puasa bulan Syaban sunnah karena Allah ta’ala.
Pada malam nisfu syaban juga dikenal sebagai malam berdoa.