Pak Guru Dimarahi Oknum Aparat Desa Usai Posting Jalan Rusak, Kini Trauma Tak Berani Keluar Rumah

"Apa maksudnya itu?, ini di postingnya di facebook lagi bukan di status WA, facebook tu sedunia," kata seorang pria berbaju kemeja putih

Editor: Faisal Zamzami
Tangkapan layar
Tangkapan video seorang guru dimarahi aparat desa karena posting jalan rusak di Desa Cijalingan, Cicantayan, Sukabumi 

Didin menuturkan, aparat desa yang datang itu ingin mengklarifikasi dan menguatkan bahwa jalam rusak yang diposting Eko itu akan segera diperbaiki.

"Yang datang itu ingin mengklarifikasi dan ingin menguatkan bahwa jalan yang dimaksud akan diperbaiki," jelasnya.

"Hari ini, karena tanggal merah, jadi masih libur dan Pak Eko tidak ke sekolah.

Mungkin besok akan saya coba musyawarah agar permasalahan ini bisa segera selesai," katanya. 

Kini Trauma Tak Berani Keluar Rumah

Guru yang mengunggah video jalan rusak kini mengalami trauma dan ketakutan hingga tak berani keluar rumah.

Hal itu lantaran ia mendapatkan intimidasi dari aparat desa setelah mengunggah video tersebut.

Bahkan, guru tersebut sampai meminta perlindungan ke DPRD Kabupaten Sukabumi.

Seperti diketahui, Guru SMPN 1 Cicantayan bernama Eko itu mengunggah video jalan rusak di Kampung/Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yuda Sukmagara saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (12/3/2021).

"Jadi pa guru ini datang menemui saya, karena dia masih mengalami ketakutan dan trauma, setelah kejadian tersebut, dan meminta perlindungan dari DPRD Kabupaten Sukabumi," ucap Yuda.

Bahkan saat ini guru yang mengkritik kondisi jalan rusak itu, sudah tidak berani keluar rumah dan ketika akan mengajar ke sekolah pun merasa ketakutan.

"Kami di sini akan memberikan dukungan dengan segala upaya, untuk memberiikan pengamanan kepada dia bahkan keluarganya".

"Bahkan Pak Eko mengaku sudah tidak berani untuk mengkritik dan main facebook," ucapnya.

Ia mengatakan, sebagai pelayan masyarakat sudah sewajarnya mendapatkan kritik, dan kritikan tersebut untuk membangun mari tunjukan dengan kinerja jangan sampai melakukan intimidasi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved