Gubernur Aceh Satu Suara Inginkan Pilkada Aceh 2022

Lporan Fikar W Eda I Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang diwakili Staf Ahli Gubernur, Kamaruddin Andalah, menyatakan Pemerintah Aceh inginkan Pilkada dilaksanakan pada 2022 sesuai perintah Undang-Undang No.11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA).

Sikap tersebut disampaikan Kamaruddin Andalah dalam pertemuan dengan Wakil Komisi II DPR RI Syamsurizal dan Anggota Komisi II Nasir Djamil di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2021).

Pertemuan membahas Pilkada Aceh itu juga dihadiri Ketua Komisi I DPRA Tgk Muhammad Yunus M Yusuf dan anggota Komisi DPRA.

Mewakili Pemerintah Aceh juga hadir Kepala Biro Hukum Amrizal J Prang.

Kamaruddin Andalah menjelaskan, sesuai bunyi pasal 65 UUPA, Pilkada di Aceh dilaksanakan setiap lima tahun.

"Pilkada sebelumnya 2017, maka lima tahun berikutnya adalah 2022," kata Kamaruddin.

• 435 Pasien Covid-19 di Lhokseumawe Dinyatakan Sembuh, 3 Orang Masih Jalani Isolasi Mandiri

• Setelah Resmi Menikah, Kalina Oktarani Akui Suaminya Vicky Prasetyo Terlalu Ramah kepada Wanita Lain

• Darwati A Gani Ingin Ikut Pemilihan Cagub/Cawagub, Berharap Pilkada Aceh Bisa Digelar 2024

Ia menginformasikan bahwa Pemerintah Aceh sudah melakukan persiapan Pilkada 2022.

KIP Aceh sudah menetapkan tahapan. Anggaran sudah disediakan.

"Gubernur Aceh sudah mengirimkan surat kepada Mendagri terkait Pilkada 2022. Tapi jawaban Mendagri masih mengambang dan menyatakan akan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan Komisi II DPR dan KPU RI. Karena itu, saat ini, kami mohon dukungan Komisi II DPR agar Mendagri menerbitkan persetujuan Pilkada Aceh di 2022," ujar Kamaruddin Andalah.

Ia menyebutkan bahwa Gubernur Aceh dan DPR Aceh sudah satu suara terhadap pelaksanaan Pilkada Aceh 2022.

Hal yang sama disampaikan Kamaruddin Andalah dalam pertemuan dengan Forum Bersama (Forbes) Anggota DPR dan DPD RI, Minggu (14/3/2021) malam.(*)