Kesehatan

Wanita Perlu Ketahui 7 Hal Ini Atas Organ Kewanitaannya, Konsultasi ke Dokter Jika Alami Masalah Ini

Miss V juga terkadang bisa berbau seperti bahan kimia yang mirip dengan pemutih atau amonia. Bau ini bisa menunjukkan tanda-tanda masalah di organ ke

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
ox.ac.uk
Berikut adalah 7 jenis bau dari organ kewanitaan atau Miss V dan arti dari kondisi kesehatannya. 

Alasan kenapa vagina bau keringat umumnya berasal dari kelenjar keringat di selangkangan.

Aroma ini biasanya tidak terlalu tajam.

Tapi dalam kondisi stres dan cemas, kelenjar keringat akan lebih aktif memproduksi keringat.

Cairan keringat sebenarnya tidak bau.

Namun saat keringat lembab bertemu bakteri di vagina, hal itu bisa menyebabkan bau keringat jadi tak sedap.

Tapi berkat kelenjar keringat di bawah sana, setidaknya kita tahu kenapa vagina dan bau badan bisa tercium begitu mirip.

6. Berbau amis

Bau amis yang dikeluarkan oleh organ kewanitaan tidak boleh disepelekan.

Penyebab vagina bau amis dapat berasal dari infeksi bakteri atau penyakit menular seksual.

Penyakit menular seksual umumnya bisa disembuhkan dan mudah diobati dengan antibiotik.

Dalam kasus yang jarang terjadi, bau amis merupakan indikasi dari kondisi yang lebih serius.

7. Berbau busuk

Bau busuk menyengat yang keluar dari vagina juga tidak boleh diabaikan.

Penyebab vagina bau busuk umumnya berasal dari kebersihan area intim yang buruk.

Selain itu, vagina bau busuk juga bisa jadi tanda infeksi atau gejala penyakit yang menyerang organ reproduksi.

Melansir Mayo Clinic, beberapa penyakit yang menyebabkan vagina bau busuk antara lain trikomoniasis, fistula rektovaginal, sampai kanker serviks.

Kapan harus ke dokter ?

Secara umum, bau yang tidak normal seharusnya mudah dikenali.

Jika ada penyebab yang serius, seringkali gejala lain akan muncul di samping aroma atau baunya.

Konsultasikan ke dokter jika bau vagina tak sedap disertai gejala demam, vagina gatal atau panas, sakit saat berhubungan seks atau kencing, muncul keputihan dengan bau tak sedap, dan ada pendarahan di luar siklus haid.

Hindari sembarangan menghilangkan bau vagina dengan sabun, deodoran, atau pewangi khusus.

Hal itu justru bisa mengiritasi vagina. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved