Menteri Sofyan A Djalil, Pisang Cavendis Bener Meriah Kualitas Lebih Baik dari Lampung dan Jembrana

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A Djalil mendapat laporan bahwa pisang cavendis yang ditanam...

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan A Djalil. 

Laporan Faikar W Eda | Jakarta 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A Djalil mendapat laporan bahwa pisang cavendis yang ditanam di Bener Meriah memiliki kualitas yang lebih baik dibanding pisang yang sama di tanam di Lampung, Jembrana dan Kediri.

“Saya dilaporkan tentang kualitas pisang cavendis  yang ditanam di Bener Meriah, ternyata kualitas sangat baik,” kata Sofyan Djalil saat berbicara dalam workshop virtual "Penguatan Kawasan Danau Laut Tawar sebagai Kawasan Ekonomi Kerakyatan Aceh Tengah dan Bener Meriah" Rabu (17/3/2021) pukul 13.30-17.00 WIB. Kegiatan itu diselenggarakan Pengurus Pusat TIM (PP TIM), bersama Musara Gayo, dan METI --Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia.

Pembicara lain dalam workshop itu adalah Dr Sofyan A Djalil (Menteri ATR/Kepala BPN) dan Dr Ir Hammam Riza Msc IPU (Kepala BPPT), dan sambutan Gubernur Nova Iriansyah.

Sementara narasumber terdiri dari Drs. Reza Fahlevi, M. Si. (Direktur Kelembagaan Kemenparekraf), Drs. Shabela Abubakar (Bupati Aceh Tengah), Arwin Mega (Ketua DPRK Aceh Tengah), Dr Ir Surya Darma Dipl Geotherm Tech (Ketua Umum METI), Dr Ir Arya Rezavidi (Sekjen AESI/BPPT) Jakarta, Armiyadi (Pengusaha dan Eksportir Kopi Gayo).

Menteri Sofyan A Djalil mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong menteri pertanian agar tanah milik Kementerian Pertanian di Bener Meriah bisa dipakai untuk budidaya pisang cavendis.

“Pisang cavendis pasarnya besar sekali. Pisang cavendis sekarang sudah ada varietas yang tahan penyakit. Pisang cavendis jadi salah satu opsi bagi masyarakat dan ini bisa  menggerakan ekonomi masyarakat,” kata Menteri Sofyan seraya menginformasikan rata –rata pendapatan per hektar per bulan Rp 5 juta sampai 8 juta dari bertanam pisang cavendis.

Selanjutnya menyangkut potensi Danau Laut Tawar, Menteri Sofyan mengatakan, sangat besar dalam bidang pariwisata. Tapi ia menyarankan dilakukan penataan kembali kawasan danau, sehingga ekosistem danau terjaga. Ia menyebut banyak danau di Indonesia dan dunia sudah tercemar oleh pakan ikan yang tidak terkendali.

Penataan lain yang dimaksud Menteri Sofyan adalah pembangunan infrastruktur jalan di tepi danau, pengelolaan limbah sebelum dialirkan ke danau, pemukiman penduduk dan sebagainya.(*)

Baca juga: Kantor Desa Dilempari Batu hingga Kaca Pecah Gara-gara BLT, Begini Penjelasan Keuchik Rambong Payong

Baca juga: Waspada, Ini 3 Gejala Halus Serangan Jantung Pada Wanita yang Jarang Disadari

Baca juga: BWF Rilis Skedul All England Open 2021 Malam Ini - Marcus/Kevin Awali Perjuangan 7 Wakil Indonesia

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved