Berita Aceh Singkil
Napi Rutan Singkil Dilatih Kerajinan Rotan, Digelar HIMKI Aceh Kerja Sama PT Nafasindo
Pelatihan diselenggarakan DPD Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Aceh bekerja sama perusahaan sawit PT Nafasindo berlangsung
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
Pelatihan diselenggarakan DPD Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Aceh bekerja sama perusahaan sawit PT Nafasindo berlangsung di rutan tersebut, 16 - 18 Maret 2021.
SERAMBINEWS.COM - Sebanyak 15 warga binaan atau napi Rutan Kelas IIB Singkil yang memperoleh hukuman di atas dua tahun kurungan, ikuti pelatihan kerajinan tangan berbahan hasil hutan bukan kayu (HHBK) rotan.
Pelatihan diselenggarakan DPD Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Aceh bekerja sama perusahaan sawit PT Nafasindo berlangsung di rutan tersebut, 16 - 18 Maret 2021.
Pelatihan ini dibuka Wakil Bupati Aceh Singkil H Sazali SSos, dihadiri Anggota DPR RI asal Aceh yang juga Penasihat HIMKI Aceh, M Nasir Djamil, Kepala Rutan dan perwakilan perusahaan PT Nafasindo.
Sazali mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi warga binaan untuk mengisi waktu luang.
"Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi warga binaan, selain untuk mengisi waktu luang, juga sudah memiliki keterampilan ini saat keluar nanti," ucap Sazali.
Sazali berharap mudah-mudahan setelah menjalani masa hukuman, warga binaan bisa bertaubat.
Baca juga: Beli Hadiah Rp 223 Juta untuk Ulang Tahun Anang, Netizen: Bangga Aurel Bisa Hasilkan Uang Sendiri
Baca juga: Cynthiara Alona Ditahan, Jadi Tersangka Prostitusi Online
Baca juga: Ternyata, Dipilih Jadi Andin di Ikatan Cinta, Amanda Manopo Lakukan Hal Ini Meski Sakit
"Sejalan dengan adanya investor yang datang dari Uni Emirat Arab (UEA), sehingga para warga binaan yang memiliki keterampilan dapat berkontribusi dalam membuat pernak pernik bagi wisata luar nantinya, " ujar Sazali.
Kepala Rutan Kelas IIB Singkil, Azwir sangat berterima kasih kepada penyelenggara yang telah mengadakan kegiatan tersebut.
“Kami sangat berterima dengan adanya kegiatan ini. Saya berharap kegiatan ini terus berkesinambungan. Agar para warga binaan yang ada bisa memiliki keterampilan pada saat bebas nanti,” ucap Azwir.
Ia berharap, semoga ke depannya, semua pihak bisa memberikan pelatihan bagi warga binaan di Rutan Kelas IIB Singkil ini.
“Selain warga binaan laki-laki di rutan ini, juga ada warga binaan perempuan. Kami berharap kepada pemerintah maupun pihak terkait, agar bisa memberikan bantuan mesin jahit untuk mengisi waktu luang mereka,” pinta Azwir.
Sementara itu anggota DPR RI yang juga menjabat sebagai sebagai penasihat HIMKI Aceh, M Nasir Djamil mengatakan bahwa HIMKI Aceh akan terus mengembangkan pelatihan tersebut di seluruh rutan di Aceh.
“Pelatihan ini pertama kita laksanakan di Rutan Kelas IIB Singkil. Dan rencananya akan kita kembangkan di seluruh rutan yang ada di Aceh ini,” kata Nasir.
“Perlu diketahui. Bahwa pengusaha mebel saja bisa menjadi presiden, yakni Pak Joko Widodo. Jadi jangan anggap remeh akan usaha ini. Teruslah berlatih Insya Allah akan berhasil,” katanya.
Senior Manager PT Nafasindo, Iskandar, yang memberi dukungan terhadap kegiatan itu mengatakan, bahwa perusahaan terus mendukung acara program pemerintah.
"Ini adalah bagian dari usaha kita memberi pelatihan keterampilan kepada warga binaan, semoga memberi manfaat besar bagi kehidupan mereka," kata Iskandar.
“Saya mewakili Perusahaan PT Nafasindo menyampaikan dukungan akan acara pelatihan ini. Dalam artian, inilah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil,” ujar Iskandar.
“Kita akan terus support program program pemerintah melalui dana CSR. Seperti pelantikan hari ini, tentu kita mendukung penuh,” jelasnya.
Selain mendukung pelatihan kerajinan tangan di Rutan Kelas IIB Singkil itu, perusahaan Nafasindo juga berperan aktif memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu melalui program "Jumat Berkah" yang melibatkan karyawan perusahaan.
“Tentunya dengan dana CSR berbagai program pemerintah bisa kita dukung, yang sama-sama kita sepakati. Yakni untuk kesejahteraan masyarakat Aceh Singkil,” tutupnya. (*)